Suasana konfrensi pers pernyataan sikap PA 212 dan Forum Suara Masyarakat Lampung, Selasa (8/12/2020) malam. LAMPUNGPRO.CO/PA 212

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dewan Tanfidzi Provinsi Persaudaraan Alumni (DRP PA) 212 Lampung dan Forum Suara Masyarakat Lampung menyesalkan penembakan yang diduga menewaskan enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI), Senin (7/12/2020). PA 212 juga mengajukan protes atas tindakan oknum polisi karena kepada enam anggota Laskar FPI itu, karena mereka bukan kriminal. 

"Meminta kepada Presiden untuk bersikap tegas memerintahkan kepada Kapolri untuk memberi sanksi hukum terhadap para oknum pelaku penembakan enam) orang Laskar FPI. Meminta kepada DPR RI dan Presiden membentuk Tim Pencari Fakta yang independen untuk mencari tahu latar belakang peristiwa penembakan enam orang dan melakukan publikasi hasil temuannya secara transparan kepada masyarakat luas," kata Ketua PA 212 Lampung, Ulul Azmi, pada konfrensi pers di Bandar Lampung, Selasa (8/12/2020) malam.

Selain itu, PA 212 juga mendesak kepada Kapolri untuk memberhentikan dan memecat Kapolda Metro Jaya dan Direktur Intelkam Polda Metro Jaya sebagai penanggung jawab atas penembakan enam pengawal Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. "Kami mengajak mengajak seluruh ormas Islam dan ormas lainnya agar bersama-sama mengawal Tim Pencari Fakta Independen," kata dia.

Pada kesempatan itu, pihaknya mendesak kepada pihak-pihak yang melakukan teror dan tindakan lainnya agar menghentikan semua tindakan teror dan intimidari terhadap Habib Rizieq beserta keluarga, ulama, dan aktivis dakwah. "Stop atas berita bohong yang menyesatkan masyarakat Indonesia," kata Ulul Azmi mengakhiri keterangannya. (PRO1)