Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pakaian Penyimbang Pepadun Presiden Jokowi, Dikritik Andi Arief hingga Kecubung Tanjungbintang
Lampungpro.co, 17-Aug-2021

Amiruddin Sormin 2519

Share

Presiden RI dengan balutan pakaian penyimbang pepadun Lampung. LAMPUNGPRO.CO/SETKAB RI

JAKARTA (Lampungpro.co): Meski menuai banyak pujian dari netizen Lampung, politisi Partai Demokrat, Andi Arief mendapat kritik pakaian adat Lampung yang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo di Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka, Jakarta. Kritikan itu disampaikan Andi Arief melalui akun Twitter miliknya @andiarief__.

Andi mengaku, sebagai warga asli keturunan Lampung dia senang melihat orang nomor satu di Indonesia itu mengenakan pakaian adat asal tanah kelahirannya. "Tentu sebagai asli Lampung saya senang baju adat dipakai Presiden Jokowi hari ini," kata Andi Arief seperti dikutip Suara.com, (jaringan media Lampungpro.co), Selasa (17/8/2021).

Meski mengaku bangga, Andi mengoreksi penggunaan baju adat khas Lampung tersebut. Menurutnya, penggunaan kain tapis sebagai selempang seperti yang dikenakan oleh Jokowi tidak tepat.

Dia menilai, penggunaan kain tapis untuk laki-laki bukan dijadikan sebagai selempang selendang. "Meski ada koreksi dikit, sepanjang yang saya tahu penggunaan kain tapis tidak dengan cara selempang selendang jika untuk laki-laki," ungkap Andi.

Desainer kondang, Didiet Maulana mengungkapkan makna pakaian adat Lampung yang dikenakan oleh Jokowi di hari bersejarah bagi Indonesia. "Aku membahas makna busana beliau setelah berdiskusi dengan Ibu Riani Sari Arinal, Ketua Dekranasda Lampung," cuit Didiet lewat akun miliknya @didietmaulana.

Baju adat yang dikenakan oleh Jokowi bernama Lampung Pepadun. Warna baju dan celana putih menjadi warna tertinggi dalam prosesi adat Lampung yang biasa dipakai oleh Penyimbang atau pimpinan dalam adat.

KLIK DAN BACA SEBELUMNYA: Peringatan HUT ke-76 RI, Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Penyimbang Pepadun Lampung

Warna tersebut melambangkan kesucian dan menjunjung tinggi kejujuran dalam kehidupan. Sarung tumpal yang dikenakan Jokowi bermotif Pucuk Rebung menggambarkan keagungan. Ada pun ikat kepalanya merupakan kikat atau Puyuh Meghem dengan hiasan batu kecubung. 

Batu tersebut merupakan ikon batu di Tanjungbintang, Lampung Selatan. "Ikat kepala ini perlambang pemimpin yang melindungi rakyatnya," ujar Didiet.

Sementara itu, selendang yang dipakai Jokowi bernama Selendang Bujur Sangkar atau Khikar Akhir. "Bermakna kewibawaan sebagai pemimpin. Ikat pinggang Bulu Serti, biasanya untuk menyelipkan Terapang alias kris sebagai aksesoris," tuturnya. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1300


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved