Evakuasi jenazah Sodik saat ditemukan di Way Punggur, Lampung Tengah, Sabtu (2/11/2019) sore. LAMPUNGPRO.CO

GUNUNGSUGIH (Lampungpro.co): Dua hari menghilang setelah pamit hendak antar tiga ekor sapi ke Metro Kibang, Lampung Timur, dua blantik sapi yakni Sodik (34) dan Sukirno (35), warga Desa Rantau Fajar, Kecamatan Raman Utara Lampung Timur, ternyata tewas dibunuh. Jasadnya ditemukan warga di sungai Way Punggur, Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, Sabtu (2/11/2019). Namun jasad Sukirno hingga kini belum ditemukan. 

Hilangnya Sodik sempat menyebar di berbagai media sosial. Terungkapnya kasus pembunuhan sadis ini bermula dari penemuan sesosok mayat pria di Sungai Desa Bumi Rahayu yang menggegerkan warga Desa Bumi Rahayu. Korban diduga dua hari tewas karena kondisi mayat rusak.

Menurut Kasat Reskrim Lampung Tengah, AKP Wira Yuda Negara, sebelumnya keluarga korban melapor ke polisi karena Sodik menghilang setelah menjual tiga ekor sapi kepada Mul. Setelah penemuan mayat itu, Polres Lampung Tengah dibantu Jatanras Polda Lampung meminta keterangan sejumlah saksi. 

Hasilnya, Sodik dibunuh Mul, warga Desa Bumi Rahayu, Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah. Kedua korban dahulu diracun memakai racun tikus, kemudian dianiaya hingga tewas dan mayatnya dibuang ke sungai. "Informasi itu berdasarkan keterangan istri pelaku," kata AKP Wira Yuda Negara, Minggu (3/11/2019).

Polres Lampung Tengah bersama Jatanras Polda Lampung, masih menyelidiki motif pembunuhan kedua blantik sapi. Sementara, polisi menduga pembunuhan dua korban karena terlibat utang piutang. 

Penemuan mayat Sodik ini membuat shock istrinya yang tengah hamil delapan bulan. "Istrinya pingsan saat tahu jasad yang ditemukan itu, ternyata Sodik," ujar seorang warga. (PRO1)