Bantuan tersebut berupa 2 unit handtractor, 5 unit hand sprayer elektrik, 1 unit cultivator, 2 unit power trasher, 3 unit pompa air, serta bantuan Pemerintah Prov. Lampung kepada Pemerintah Kota Metro untuk pengembangan budidaya padi inbrida (penyerbukan sendiri) TA 2020 seluas 3.130 hektare.
Selain itu, juga terdapat penyerahan bantuan alsintan berupa 2 unit combine harvester dari Pemerintah Pusat, serta 15 unit hand dprayer electrick dan 12 unit corn planter dari Pemkot Metro. Gubernur Arinal mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada para petani Kota Metro yang telah berhasil merealisasikan penanaman dari bantuan benih padi dari Pemerintah Pusat sebanyak 62, 5 ton dan bantuan benih dari Pemerintah Provinsi sejumlah penangkaran sejumlah 2,5 ton (khusus untuk penangkaran 100 hektare).
Gubernur Arinal juga menekankan bahwa Sektor Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan Provinsi Lampung, mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektor ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah.
Pemerintah Provinsi Lampung juga menetapkan komoditas unggulan daerah antara lain padi, jagung, bawang merah, dan cabai. Selain itu, karet, kelapa sawit, dan lada serta sapi, kambing dan ayam. Ipaya pengembangan komoditas unggulan daerah tersebut tentunya akan menjadi perhatian serius semua pihak sehingga dapat membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
"Pemerintah Provinsi Lampung juga akan segera melakukan upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui Program Kartu Petani Berjaya, yang akan menjamin ketersediaan pupuk dan benih, permodalan, dan penjualan produksi yang menguntungkan. Dan rencananya pada bulan maret akan di launching," jelasnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Walikota Metro Achmad Pairin menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Metro mengucapkan selamat datang dan terimakasih karena Gubernur Arinal sudah berkenan hadir dan telah berkenan untuk makan bersama dengan masyarakat Metro.
Pairin menjelaskan bahwa Metro memiliki 2.980 hektare lahan pertanian. Dari luas tersebut, hanya 2.880 hektare yang bisa panen karena teraliri air dengan baik. "Untuk mengaliri areal sawah yang kekurangan air, Pemkot Metro akan menambahkan 2 sumur bor untuk mengaliri sekitar 20 hektare, dan memperbaiki saluran irigasi sehingga mampu mengurangi daerah yang kekurangan air," jelasnya.
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
268
Bandar Lampung
11632
Bandar Lampung
2452
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia