Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Panglima TNI: Personil Puspen Dituntut Harus Militan dan Loyal
Lampungpro.co, 01-Mar-2018

Lukman Hakim 894

Share

#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional

JAKARTA (Lampungpro.com): Personel jajaran Penerangan TNI sebagai ujung tombak dalam transformasi informasi, dituntut untuk mampu bersinergi dengan sesama Komunitas Penerangan instansi penerangan lain. Demi mencapai itu semua, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menginginkan mereka harus bekerja secara profesional dan modern dilandasi jiwa ksatria yang militan serta menjunjung tinggi loyalitas.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Penerangan TNI telah melaksanakan tugas dan fungsinya mendesiminasi informasi kepada masyarakat sehingga citra maupun kredibilitas TNI sangat baik dibanding lembaga lain. "Jajaran Penerangan TNI adalah penjuru terdepan dalam mempublikasikan kegiatan dan kinerja TNI," kata Hadi saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Penerangan (Rakornispen) TNI di Cilangkap, Rabu (28/2/2018).

Jajaran penerangan pun diminta bisa mengambil porsi memainkan perannya mempublikasikan prestasi dan kinerja prajurit TNI. Hal ini akan berdampak pada pembentukan opini positif publik terhadap pengabdian TNI. "Peran dan fungsi jajaran Penerangan TNI dalam mempublikasikan kinerja satuan TNI menjadi salah satu penilaian publik bahwa Institusi TNI menjadi yang paling dipercaya, dan rakyat tetap mencintai TNI," kata dia.

Apalagi perkembangan teknologi informasi telah melahirkan platform baru komunikasi dalam dunia maya melalui media sosial yang bergerak begitu cepat dan viral, sehingga mampu membangun atau meruntuhkan suatu bangsa. "Karena itu, pejabat Penerangan TNI harus mengikuti, memahami dan mengolah informasi yang berkembang di media sosial agar dapat memenangkan opini publik," kata dia.

Menurut dia, penyebaran informasi dan berita-berita bohong (hoax) melalui media sosial dapat menyebabkan perpecahan, membahayakan persatuan dan kesatuan, ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dan bahkan munculnya radikalisme.

Sebagai bagian dari kekuatan TNI, personel Penerangan TNI harus memenuhi kebutuhan informasi komunitas media online dan media sosial. "Dengan menjangkau komunitas online dan menguasai media sosial, kita dapat membangun opini publik dan mengeliminir pengaruh negatif yang dapat menurunkan citra TNI di masyarakat," kata dia.

Pada kesempatan itu Panglima TNI menekankan beberapa hal terkait dengan tugas Penerangan TNI. Di antaranya; Pertama, tingkatkan sinergitas dan soliditas Satuan Penerangan TNI di dalam melaksanakan tugas guna mendukung Tugas Pokok TNI.

Kedua, jajaran Penerangan TNI jangan ketinggalan informasi, agar tidak terlambat dalam bertindak serta tingkatkan terus komitmen untuk mengembangkan diri sebagai sumber informasi yang terpercaya dan dapat diandalkan. "Ketiga, pejabat Penerangan TNI harus menguasai media sosial agar dapat membangun opini publik dan mengeliminir pengaruh negatif yang dapat menurunkan citra positif TNI di masyarakat," kata dia. (**/PRO2)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sepak Bola, Cara Hebat Pemimpin Menghibur Rakyat

Boleh saja menghujat kita dijajah Belanda selama 350 tahun....

245


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved