BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Para tokoh masyarakat, agama, adat, pendidikan, pemuda, kemasyarakatan di Lampung sepakat tak larangan bagi siapa pun berkunjung ke Lampung, termasuk kepada Neno Warisman. Menurut mereka menolak kedatangan tamu bukan budaya dan ajaran Lampung.
"Lampung memiliki falsafah tinggi dalam menerima tamu yakni nemui nyimah sebagai prilaku sopan santun, bermurah hati, dan ramah tamah terhadap semua pihak yang datang. Bagi orang Lampung nemui nyimah menjadi titie gemettei atau tata cara yang diwariskan secara turun-temurun," kata tokoh adat Lampung H. Mawardi Harirama, pada acara Tokoh Lampung Bicara yang digelar Aliansi Masyarakat Lampung Bersatu (AMLB) di Wood Stair Cafe, Bandar Lampung, Senin (3/9/2019) sore.
Aksi tolak menolak tamu, menurut Mawardi, tidak pernah diajarkan dalam tradisi Lampung. Itu sebabnya, kata Mawardi, nemui nyimah menjadi salah satu nilai sosial atau falsafah hidup orang Lampung selain piil pesenggiri, sakai sambayan, nengah nyampur, dan bejuluk beadok. "Saya ini kenyang berpolitik, pernah ikut kontestasi bupati hingga gubernur. Pesan saya, jaga Lampung agar kondusif. Silakan siapa saja datang dengan damai," kata Mawardi Harirama.
BACA JUGA:�Pendemo ini Minta Bandara Radin Inten II Lampung Cekal Neno Warisman
Pemilik rumah adat Kedatun Keagungan Lampung ini tak ingin aksi-aksi tersebut membuat Lampung tercabut dari akarnya. Seharusnya, kata dia, setiap orang Lampung ramah, terbuka, tegur sapa, akrab, dan hangat. "Bukan sebaliknya, sangar, mudah marah, gampang tersinggung, bersuara kasar, dan berprilaku yang tidak menunjukkan nilai-nilai nemui nyimah," kata Mawardi yang bergelar adat Suttan Seghayo Dipuncaknur itu.
Pada dialog yang dipandu Pemimpin Redaksi Lampungpro.com Amiruddin Sormin itu, para tokoh menandatangani pernyataan sikap yakni menolak segala bentuk provokasoi dan penyebaran hoax, fitnah, dan ujaran kebencian menjelang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2019. Kemudian menuntut aparatur penegak hukum bertindak tegas terhadap penyebaran hoax, fitnah, dan ujaran kebencian yang mengancam NKRI.
SIMAK:�Pemkot Larang #2019GantiPresiden Pakai Areal Tugu Adipura Bandar Lampung
Para tokoh juga menghimbau semua pihak memberikan penyadaran ke masyarakat bahwa Pemilu dan Pilpres 2019 adalah pesta demokrasi untuk kepentingan negara. Kemudian, mengajak semua anak bangsa di Lampung memperkuat persatuan dan rasa keadilan sebagai bentuk cinta NKRI.
SIMAK JUGA:�Seknas Jokowi Lampung Deklarasikan #Jokowi2Periode di Tugu Adipura
Menurut inisiator acara ini, Resmen Khadafi, AMLB akan menyebarkan pernyataan sikap para tokoh ini ke seluruh pemangku kepentingan. "Lampung memiliki kearifan sendiri dalam menyikapi pesta demokrasi. Tidak bisa disamakan dengan daerah lain," kata Resmen. (PRO1)
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia