Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pasca Bencana, BPPT Pasang Pendeteksi Tsunami di Gunung Krakatau Lampung Selatan
Lampungpro.co, 24-Nov-2019

Heflan Rekanza 550

Share

JAKARTA (Lampungpro.co): Dalam rangka meningkatkan upaya mitigasi bencana, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan pemasangan alat pendeteksi tsunami buoy Merah Putih di kawasan Gunung Anak Krakatau. Pemasangan buoy generasi ketiga itu pun dilakukan oleh Tim Teknis BPPT di area gunung tersebut pada April 2019.

Kepala BPPT Hammam Riza mengarakan, bahwa pemasangan buoy saat itu menggunakan Kapal Riset (KM) Baruna Jaya IV, pasca bencana tsunami yang melanda Selat Sunda. "BPPT mengerahkan armada Kapal Riset Baruna Jaya IV untuk membawa buoy itu ke perairan Selat Sunda," kata Hammam, Sabtu (23/11/2019) kemarin.

Setelah dipasang, data perdana mengenai informasi gelombang laut yang dihasilkan buoy, telah sukses dikirim ke Pusat Data Buoy Indonesia (PDBI) yang berada di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Menurut Hammam, jika kondisi lautan dalam keadaan normal nuoy itu akan mengirimkan data secara real time tiap satu jam. 

"Sebaliknya, jika bencana seperti tsunami terjadi, maka alat itu tentunya secara otomatis akan mengirimkan data lebih cepat, yakni tiap 15 detik. Tiap satu jam sekali, buoy itu akan mengirimkan data, itu jika kondisi lautannya dalam keadaan normal. Namun jika terjadi tsunami, maka buoy akan mengirimkan data lebih cepat, datanya dikirim tiap 15 detik," ucap Hammam.

Tentunya BPPT telah melakukan survei batimetri sebelum memasang buoy di kawasan Gunung Anak Krakatau. Perlu diketahui, survei batimetri merupakan pemetaan dasar laut yang berfungsi untuk menentukan titik OBU atau sensor pendeteksi tsunami yang hendak dipasang. "Survei batimetri atau pemetaan dasar laut itu untuk menentukan lokasi OBU yang akan dipasang," papar Hammam.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved