JOMBANG (Lampungpro.co): Kasus ancaman pembunuhan kepada kader Muhammadiyah yang dilakukan peneliti BRIN AP Hasanuddin berbuntut panjang. Hal ini setelah kader Muhammadiyah mencari lokasi dari orang yang bersangkutan.
Dilihat dari cuitan Twitter @Ilhamzada, AP Hasanuddin disebutkan tinggal di Jombang. Tetapi setelah didatangi oleh anggota Muhammadiyah orang tersebut sudah tidak ada.
"Dia gunakan alamat Jombang, ternyata saat cek lokasi alamat, tidak sesuai. Warga sekitar tidak kenal," jelasny seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co),
Ilham lantas menjelaskan bahwa pada pukul 14.00 WIB, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jombang bersama PDPM, Tapak Suci, dan IPM berkoordinasi dengan Polres Kota Blitar. Laporan telah masuk ke Polres Kota Jombang beserta bukti-bukti dari media sosial. "Proses hukum masih berjalan, kita tunggu update selanjutnya," ucapnya.
KLIK BERITA SEBELUMNYA: Viral Diduga Peneliti BRIN Ingin Bunuh Umat Muhammadiyah, Sebar Ujaran Kebencian
Sementara itu Tim dari Kokam PDPM Jombang dan Tapak Suci sedang berada di perumahan yang sesuai alamat di Diwek Jombang. "Dan benar adanya yang bersangkutan, tiga hari lalu datang ke alamat tersebut. Rumah yang di alamat tersebut adalah rumah yang dikontrak dan ditempati Roni atau orang tua dari AP Hasanuddin," pungkasnya. (***)
Editor
Berikan Komentar
Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...
5010
Olahraga
11358
Tulang Bawang
9082
Bandar Lampung
4397
166
17-May-2025
306
17-May-2025
146
17-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia