Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Paskhas TNI AU Akui Ledakan Amunisi di Rokanhulu Akibat Kelalaian Prajurit
Lampungpro.co, 21-Jul-2017

Lukman Hakim 1001

Share

Yudi mengatakan hal itu setelah pihaknya bersama dengan Polres Rokanhulu melakukan serangkaian penyelidikan pasca-ledakan bahan peledak jenis TNT tersebut.�Dalam insiden ledakan di Dusun Karyatama, Desa Rambahutama, Kecamatan Rambahsamo, Kabupaten Rokanhulu, sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (20/7/2017) itu menyebabkan Suwanda (26), warga setempat meninggal dunia.�

Sedangkan lima warga yang mengalami luka-luka adalah Heru, Anto, Asep Sofyan, Yudi Wiharjo, dan Reni Cahyadi. Mereka mengalami luka ringan dan luka berat. Semua korban adalah rekan Suwanda dan merupakan warga sipil. Hasil penyelidikan bersama Polri, Marsma Yudi yang juga menjabat sebagai Direktur Latihan Militer Trisula Perkasa yang diikuti oleh 150 personel Paskhas tersebut mengatakan insiden ledakan terjadi usai tim menyelesaikan salah satu misi.�

Misi tersebut adalah misi serangan fajar yang dimulai sejak pagi pukul 05.30 WIB dan berakhir pada siang hari atau sebelum terjadinya insiden ledakan. Menurut dia, dilansir Antara, seharusnya tim telah menyisir areal latihan tempur, terutama areal perkebunan warga setempat yang digunakan sebagai medan latihan.�

Namun, belum sempat penyisiran dilakukan, terdengar suara ledakan keras. Dia meyakini bahwa suara ledakan itu berasal dari salah satu amunisi yang digunakan dalam latihan. "Belum sempat dilaksanakan tindakan terakhir (penyisiran areal latihan), terdengar ledakan tersebut," kata dia.

Pasca-terjadi ledakan, tim langsung menuju ke sumber ledakan, yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi latihan. Hasil penyelidikan dipastikan bahwa ledakan itu berasal dari salah satu amunisi yang tertinggal saat latihan.�Dia juga mengatakan �amunisi itu awalnya ditemukan seorang warga bernama Fahmi di areal perkebunan. Oleh Fahmi, amunisi itu dibawa pulang dan dia melaporkan ke mertuanya, Ujun.�"Bapak Ujun meminta agar Fahmi membuang saja barang (amunisi) tersebut. Lalu (Fahmi) menyimpan di teras rumah," lanjutnya.�

Beberapa saat kemudian, tiba korban Suwanda dan lima lainnya. Mereka lalu mengutak-atik temuan Fahmi hingga meledak dan mengakibatkan Suwanda meninggal dunia. Meski begitu, dia mengatakan bahwa insiden itu adalah murni kelalaian prajurit Paskhas. "Dengan rasa menyesal, saya mewakili komandan Paskhas mengucapkan belasungkawa atas musibah ini. Khususnya keluar Bapak Suwanda yang ditinggalkan," kata dia. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved