SUKADANA (Lampungpro.com): Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Subakir, menyatakan ikut prihatin atas pembangunan tugu perbatasan Kota Metro dan Lampung Timur di Pekalongan. Pasalnya, dua patung gajah yang dibangun itu ditampilkan kurus kering.
"Kami mengapresiasi patung gajah itu sebagai simbol Lampung Timur lokasi habitat dan sekolah gajah di Lampung. Tapi gajah di Lampung Timur tidak seperti itu," kata Subakir kepada Lampungpro.com, Minggu (30/12/2018).
Subakir bahkan mengaku kasihan melihat patung itu. "Iya kasihan, kurus sekali. Disengaja apa memang bahannya kurang saya belum tahu. Tapi ikut prihatin," kata Subakir.
Dia mengaku tak pernah diajak berembug sebelum pembangunan pembangunan tugu melengkung dan dua patung gajah itu. Dia menduga TNWK tidak dilibatkan pada proyek bersumber dari APBD Lampung Timur TA 2018 itu karena berada di luar TNWK. Meskipun demikian, kata Subakir, terkait gajah yang menjadi ikon Lampung, seharusnya TNWK diminta pendapat seperti apa bentuk dan tampilannya.
Dalam sepekan terakhir, tampilan dua gajah ini banyak menjadi sorotan publik. Tak sedikit yang menyebut patung itu malah mirip tikus. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1259
Lampung Selatan
3935
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia