JAKARTA (Lampungpro.com): Krisis air global sedang mengancam umat manusia. Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jendereal PBB Antonio Guterres yang menyebut kelangkaan air telah mulai terjadi di belahan dunia dan semakin menunjukkan gejala yang parah.
Hari ini, 40 persen orang di dunia terkena dampak kelangkaan air, kata Guterres dalam pernyataan resmi PBB pada Hari Air Sedunia, Kamis (22/3/2018), seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Guterres pun membeberkan fakta bahwa lebih dari dua miliar orang saat ini kekurangan akses air bersih. Kondisi itu diperparah 4,5 miliar orang tidak memiliki akses sanitasi yang memadai dan sesuai standar kesehatan.
Kondisi miris lainnnya yang diungkapkan Guterres adalah bahwa 80 persen air limbah perusahaan dibuang ke lingkungan tempat banyak warga tinggal sehingga berpengaruh pada tingkat pencemaran air.
Ditambah belakangan ini hampir 90 persen bencana alam terkait dengan air. Dampak perubahaan iklim semakin meluas, kita terancam masuk ke era kelangkaan air, ujar Guterres.
Permintaan air tawar sebagai kebutuhan sehari-hari pun terus melonjak. Disebutkan Guterres, pada pertengahan abad nanti, yaitu 2050, permintaan air tawar akan tumbuh 40 persen lebih tinggi yang menyebabkan satu dari empat orang akan tinggal di negara-negara yang mengalami krisis air. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
24311
Bandar Lampung
6331
Kominfo LamSel
5485
Lampung Tengah
3839
195
21-Apr-2025
173
21-Apr-2025
482
20-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia