RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Warga Kampung Bumi Dipasena Agung, Rawajitu Timur, Tulang Bawang merasa resah dan tidak nyaman. Hal ini akibat pelaku pencurian dengan kekerasan yang terjadi beberapa waktu lalu belum berhasil diungkap dan ditangkap oleh pihak kepolisian.
Kecemasan ini terutama dirasakan oleh ibu-ibu di kampung tersebut. Mereka khawatir menjadi korban berikutnya dari aksi perampokan atau pencurian yang menimpa beberapa warga lainnya. "Kami ibu-ibu sekarang ini jadi pada takut, baik siang apalagi kalau malam hari, karena pelaku maling dan rampok yang terjadi beberapa waktu lalu di kampung kami belum tertangkap. Kami saling curiga sesama. Rasa aman jadi hilang," ungkap Sriyati, salah satu warga, Kamis (4/7/2024).
Umar Asid, suami dari korban perampokan yang terjadi di Blok 05, Jalur 11 Nomor 1, Kampung Bumi Dipasena Agung pada akhir Juni lalu, juga merasakan dampak dari kejadian ini. Istrinya, Darti, terpaksa mengungsi ke tempat kos anaknya di Menggala.
"Fisik istri saya sudah baik, tapi masih trauma, rasa takut menghantui dan belum berani pulang ke rumah. Saya terpaksa harus bekerja sendiri, mengurus tambak juga melayani pembeli isi ulang air minum ini," tutur Umar Asid.
Umar berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku, agar rasa aman dan nyaman di kampungnya dapat kembali pulih. "Hal ini bukan semata-mata untuk kepentingan keluarga kami yang menjadi korban, tapi juga untuk seluruh warga kampung Bumi Dipasena Agung," tambah Umar.
Kepala Kampung Bumi Dipasena Agung, Agustiono, menyampaikan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap pelaku tindakan kriminal ini. "Saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan langkah-langkah untuk mengungkap peristiwa kriminal di kampung Bumi Dipasena Agung. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan bersabar," kata Agustiono.
KLIK DAN BACA BERITA SEBELUMNYA: Perampokan di Bumi Dipasena Agung Tulang Bawang, Wanita ini Luka, Uang Rp50 Juta dan Emas Melayang
Salah satu tokoh petambak Dipasena, Nafian Faiz, juga menyuarakan keprihatinannya atas kondisi keamanan di lingkungan pertambakan Dipasena. Dalam satu bulan terakhir, terjadi beberapa tindak kriminal yang belum berhasil diungkap. Kondisi ini mengkhawatirkan, tidak hanya hilangnya rasa aman warga, tetapi juga menimbulkan saling curiga di antara mereka.
"Kemudian mengikis kepercayaan terhadap pihak berwenang. Dampaknya, warga semakin apatis, saling curiga, enggan melapor, dan lebih bahaya lagi jika masyarakat main hakim sendiri," ujar Nafian Faiz. (***)
Editor Amiruddin Sormin, Laporan : Nafian Faiz
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1258
Lampung Selatan
3934
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia