BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Harian Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Provinsi Lampung, Mustopa Endi Hasibuan, menilai kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Pelti, Rildo Ananda Anwar, mampu membangkitkan tenis daerah. Dia mengakui perkembangan tenis di daerah lesu darah karena minimnya turnamen, terutama junior.

"Sejak Ibu Martina Widjaja tak lagi mengurus PB Pelti, kami merasakan pembinaan sangat jauh menurun, terutama minimnya turnamen. Di era Martina Widjaja, pembinaan sangat bagus dengan banyaknya turnamen hingga ke daerah," kata Mustopa Endi Hasibuan, di Bandar Lampung, Senin (20/11/2017).

Hal itu dia sampaikan terkait Musyawarah Nasional PB Pelti di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 24-26 November 2017. Menurut Endi, tenis butuh sosok yang mampu menjadi orang tua sekaligus pengayom bagi perkembangan tenis di daerah.

"Di Lampung, pembinaan sangat kurang karena frekuensi pertandingan kurang. Dulu PB Pelti mendukung penuh turnamen daerah. Misalnya dengan memberi subsidi bola dan hadiah. Saya berharap Pak Rildo mampu mewarisi semangat Ibu Martina Widjaja dalam mengembangan tenis di daerah," kata Endi yang juga Direktur Operasional PT Bank Lampung tersebut.

Menurut Endi, Pelti butuh figur yang mampu menggerakkan turnamen sejak junior hingga senior. Dia menilai, di tingkat nasional frekuensi turnamen jauh berkurang, apalagi di daerah. "Tenis Lampung ini pernah berjaya di tingkat junior kelompok 14 tahun empat tahun lalu. Frekeunsi bertanding berkurang, sehingga pembinaan tak berjalan baik," kata Endi.

Pria yang malang melintang di perbankan nasional dan swasta ini yakin sosok Rildo mampu membangkitkan tenis Indonesia, karena mantan pemain. "Seorang pengurus yang mantan pemain itu betul-betul paham alam atlet dan pembinaan. Pengurus seperti Pak Rildo ini pasti lebih sering di lapangan tenis, ketimbang di sekretariat," kata Endi.

Sebagai Irjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endi yakin sosok Rildo memiliki kemampuan jaringan, lobi, dan manajerial yang dibutuhkan PB Pelti. "Saya percaya pengurus yang mantan pemain itu menjiwai hambatan dan tantangan atlet, seperti Ibu Martina Widjaja," kata Mustopa Endi Hasibuan. (PRO1)