BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Menyikapi hasil kekalahan 3-2 melawan Bhayangkara FC di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, dimana tim Badak Lampung harus menelan pil pahit karena peluang mereka bertahan di Liga 1 Indonesia sangat kecil.

CEO Perseru Badak Lampung FC Marco Gracia Paulo membuka suara ke publik terkait hasil tersebut. Marco melihat permainan Badak Lampung sebenarnya lebih baik dari lawannya, hanya saja karena faktor kelelahan dan pressure yang sangat tinggi, membuat timnya tertekan.

"Target kita harus menang minimal di home. Tapi inilah sepakbola, kita hanya bisa berencana dan saya tetap apresiasi ke para pemain karena mereka kelelahan dan lainnya. Ini realitas yang terjadi, terpenting saya bilang ke mereka 2 pertandinsan sisa tidak boleh masuk lapangan dengan mental kalah. Tetap jaga harga diri," kata Marco, Kamis (12/12/2019) malam.

Melihat peluang Badak Lampung yang semakin menipis untuk bertahan di Liga 1, bahkan mustahil untuk bisa naik, Marco saat ini menyerahkan semuanya kepada Tuhan pemilik segalanya. Sisanya diserahkan ke pemain dan tim sendiri.

"Kita ingin main bola bersih, dengan manajemen baik. Ini sudah ditunjukkan dengan maksimal. Dalam kompetisi Liga 1 yang bertarung dengan poin, walaupun kita masih zona merah. Kemarin 80 persen yakin, tapi saya selalu percaya sekarang ada di tangan Tuhan. Target kita dari game ke game," ujar dia.

Marco sendiri saat ini belum berfokus, memikirkan ke depan akan seperti apa yang dijalankan andaikan Badak Lampung harus turun ke Liga 2 Indonesia. Namun sebagai manajemen, Marco akan mendiskusikannya bersama. Marco sendiri, berkomitmen untuk tetap di Lampung dan optimis bendera Badak Lampung suatu saat akan berkibar membanggakan nama Lampung. (FEBRI/PRO2)