Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pembukaan COP29 di Azerbaijan, PLN Galang Kolaborasi Global Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan
Lampungpro.co, 13-Nov-2024

Febri 112

Share

Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk kegiatan Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (COP29 UNFCCC), Hashim Djojohadikusumo (tengah), Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq (keempat dari kanan), Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni (keempat dari kiri), Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral, Mari Elka Pangestu (ketiga dari kiri), Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup, Laksmi Dhewanthi (kiri), Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi (kedua dari kiri), Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat (kanan), Komisaris Utama PLN, Burhanuddin Abdullah (kedua dari kanan) dan Penanggung Jawab Paviliun Indonesia Agus Justianto (ketiga dari kanan) ketika menghadiri pembukaan Paviliun Indonesia dalam Conference of the Parties (COP) ke-29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11 November 2024.

JAKARTA (Lampungpro.co): PT PLN (Persero) menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties (COP) 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.

Upaya tersebut, searah dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjalankan transisi energi menuju swasembada energi berkelanjutan.

Utusan Khusus Indonesia dalam COP 29, Hashim Djojohadikusumo mengatakan, di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan semua komitmen yang telah dibuat oleh Presiden-Presiden RI sebelumnya, terkait program transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.

"Kami akan terus memenuhi komitmen-komitmen tersebut, akan ada program baru yang ditawarkan oleh Presiden Prabowo dan pemerintahannya kepada dunia," kata Hashim Djojohadikusumo saat membuka Paviliun Indonesia di COP 29, Baku, Azerbaijan, Senin (11/11/2024).

Salah satunya program penambahan pembangkit listrik 100 gigawatt yang akan diterapkan oleh pemerintah dalam 15 tahun ke depan, dimana 75% atau 75 gigawatt akan berasal dari energi baru terbarukan yang memerlukan investasi sebesar 235 Miliar USD.

Selain itu, kata Hashim, terdapat pula komitmen lain dalam upaya mereduksi emisi karbon lewat implementasi Carbon Capture and Storage. Pemerintah Indonesia dalam hal ini siap bekerjasama dengan perusahaan multinasional dan pihak lain yang berniat untuk berinvestasi di sektor tersebut.

"Kami diberkahi dengan jumlah besar saline aquifer diseluruh kepulauan, baik di darat maupun di lepas pantai, dan kami memperkirakan kami memiliki kapasitas penyimpanan karbon sebesar 500 gigaton," ujar Hashim.

Pemerintah Indonesia menyambut baik pihak internasional, untuk berpartisipasi dalam mengatasi pemanasan global. Pasalnya, dampak dari pemanasan global yang terjadi di Indonesia pada akhirnya juga akan dirasakan oleh masyarakat diseluruh belahan dunia.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4039


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved