Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pemkab Lampung Selatan Targetkan 2024 Zero Stunting, Begini Langkahnya
Lampungpro.co, 03-Mar-2023

Amiruddin Sormin 5693

Share

Penandatanganan komintmen besama penurunan stunting di Lampung Selatan. LAMPUNGPRO.CO/DISKOMINFO

KALIANDA (Lampungpro.co): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus berupaya mempercepat penurunan stunting di Bumi Khagom Mufakat. Targetnya, pada 2024 Kabupaten Lampung Selatan zero stunting.

Salah satu langkah untuk memastikan pelaksanaan konvergensi stunting yang terintegrasi dan berjalan dengan baik, Pemkab Lampung Selatan menggelar Rembuk Stunting 2023 secara hybrid dan dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Thamrin, di Aula Rajabasa, Kantor Bupati, Kamis (2/3/2023).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Aryan Sahurian mengatakan, persoalan stunting di daerah bukan hanya tanggung jawab salah satu perangkat daerah, namun tanggung jawab bersama. Nanti akan ada komitmen percepatan penurunan stunting yang ditandatangani oleh Bpati, perwakilan DPRD, kepala desa, pimpinan perangkat daerah dan perwakilan sektor non pemerintah dan masyarakat serta beberapa sektor lainnya, kata Aryan.

Di sisi lain, Sekda Lampung Selatan, Thamrin menyampaikan, Rembuk Stunting dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Thamrin mengatakan, kegiatan Rembuk Stunting merupakan bagian dari delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Lampung Selatan. Sebab, sejak 2018 Kabupaten Lampung Selatan  ditetapkan menjadi salah stau kabupaten lokus penanganan stunting. 

Berkat kerja keras kita semua, Alhamdulillah penurunan stunting di Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan progres yang menggembirakan, ujar Thamrin menyampaikan sambutan Bupati Lampung Selatan.

Lebih lanjut Thamrin menyampaikan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Kabupaten Lampung Selatan pada 2019 sebesar 30,39%, dan mengalami penurunan pada 2021 menjadi 16,3%. Pada 2022 angka prevalensi stunting kita kembali turun menjadi 9,9%. Catatan angka prevalensi stunting ini jauh lebih rendah dibandingkan angka prevalensi stunting Provinsi Lampung, yaitu sebesar 15,2%, kata Thamrin.

Thamrin menambahkan, dengan semangat gotong royong dan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang terus  dilakukan, pihaknya terus bertekad dan berkomitmen untuk menuntaskan masalah stunting dengan target 2024 Lampung Selatan zero stunting. Untuk itu Thamrin berharap, agar upaya penanganan dan pencegahan stunting berjalan secara sinergi serta berkelanjutan, salah satunya yaitu melalui peningkatan kolaborasi berbagai stakeholder, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan sampai monitoring dan evaluasi.

Tentunya kebijakan penanganan dan pencegahan stunting ini merupakan kegiatan bersama, dan tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja. Akan tetapi juga memerlukan keterlibatan  semua pihak selaku pemangku kepentingan, kata Thamrin mengakhiri. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Laporan: Hendra

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

928


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved