Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pemprov Bengkulu Bentuk Tim Percepatan Koridor Gajah Sumatera
Lampungpro.co, 23-Aug-2017

Lukman Hakim 1408

Share

BENGKULU (Lampungpro.com): Pemerintah Provinsi Bengkulu membentuk tim percepatan koridor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di kawasan bentang alam Kerinci Seblat di Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko. "Tim ini akan menyiapkan semua kebutuhan pembentukan koridor gajah sumatera di bentang alam Kerinci Seblat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu Agus Priambudi, di Bengkulu, Selasa (22/8/2017).

Pembentukan tim tersebut merupakan salah satu rumusan diskusi inisiasi pembentukan koridor gajah sumatera di bentang alam Kerinci Seblat yang digagas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung. Dilansir Antara, tim tersebut juga diperkuat BKSDA Bengkulu-Lampung, Bappeda Provinsi Bengkulu, akademisi Universitas Bengkulu, dan Akar Network, konsorsium delapan lembaga lingkungan yang bekerja di sekitar kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Agus menyatakan, tim ini akan menginisiasi pembentukan koridor gajah sumatera berupa Kawasan Ekosistem Esensial (KEE). Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung Abu Bakar mengatakan saat ini diperkirakan tersisa 70 ekor gajah sumatera pada alam liar di Provinsi Bengkulu. "Populasi yang tersisa ini kondisinya hidup terpisah karena fragmentasi kawasan hutan oleh perambahan liar dan permukiman," kata dia.

Keberadaan gajah yang terkotak-kotak dikhawatirkan akan mempercepat kepunahan gajah di Bengkulu, mengingat potensi perkawinan sekerabat akan tinggi. Perkawinan sekerabat menjadi ancaman kelestarian gajah, karena perkawinan sedarah dapat menurunkan fungsi genetik.

Karena itu, koridor yang dibalut dalam KEE tersebut berfungsi menghubungkan antarwilayah yang terfragmentasi, sehingga antarkelompok gajah dapat terhubung atau bertemu. Akademisi Universitas Bengkulu Gunggung Senoadji menambahkan perlu gerak cepat untuk menyelamatkan gajah yang tersisa.

Tim percepatan koridor itu diharapkan segera menyampaikan usulan kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti demi penyelamatan gajah sumatera di Bengkulu. "Gajah yang terkotak-kotak karena perambahan dan pembukaan hutan untuk kepentingan lain ini, akan memperparah konflik antara manusia dan gajah," kata dia. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4133


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved