BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan dukungan penuh, terhadap pelaksanaan kegiatan survei seismik 2D di wilayah Lampung, yang dituangkan melalui Surat Nomor 500.10.7.6/2806/V.25/2025 tertanggal 11 Juni 2025 tentang Dukungan Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Survei Seismik 2D pada WK Sumbagsel Area-1.
Gubernur Lampung menegaskan komitmennya tersebut, saat membuka Rakor dan FGD Persiapan Survei Seismik 2D di wilayah Lampung, di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Selasa (12/8/2025).
Survei seismik 2D sendiri, merupakan tahap awal penting dalam eksplorasi
Migas untuk memperoleh data bawah permukaan secara akurat sebelum pengeboran.
Kegiatan eksplorasi dan produksi Migas sendiri, memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan perekonomian daerah, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan penerimaan daerah dari sektor hulu migas.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, dukungan pelaksanaan survei seismik ini sebagai bagian dari upaya strategis, untuk memperkuat ketahanan energi nasional, dan juga merupakan langkah nyata untuk menjadikan Lampung sebagai salah satu lumbung energi nasional di masa depan.
Kegiatan ini juga mendukung program strategis nasional, khususnya Asta Cita ke-2 Presiden dan Wakil Presiden RI, yaitu memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa, melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, serta ekonomi biru.
Gubernur Lampung menyadari, keberhasilan kegiatan survei seismik ini tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis dan administratif, tetapi juga oleh kualitas komunikasi dan koordinasi yang dibangun dengan masyarakat, dan seluruh pihak yang terlibat dengan mengedepankan pendekatan partisipatif, transparan, dan menghormati kearifan lokal.
"Libatkan masyarakat, dengarkan aspirasinya, dan buat mereka merasa menjadi bagian dari keberhasilan ini. Selain itu, mari pastikan kegiatan ini berjalan aman dan ramah lingkungan, jaga keselamatan pekerja, lindungi lingkungan, dan hormati hak masyarakat," kata Rahmat Mirzani Djausal.
Gubernur Lampung juga meminta seluruh ASN di daerah yang terlibat dalam Survei Seismik 2D, terutama dari OPD teknis dan pemerintahan kabupaten yang terlibat langsung, bisa dilakukan secara aktif, baik dalam aspek sosialisasi, fasilitasi di lapangan, maupun dokumentasi kegiatan.
"Ini menjadi bagian dari knowledge sharing dan penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dalam mengelola kegiatan hulu migas," ujar Rahmat Mirzani Djausal.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM RI, Nanang Abdul Manaf menjelaskan, kegiatan hulu Migas sampai ke tahap produksi melalui berbagai rangkaian proses, mulai dari studi, survei seismik, interpretasi sampai memastikan daerah memiliki potensi, baru kemudian dilaksanakan pengeboran dan pengembangan.
"Kira-kira itu butuh 3-5 tahun, karena persoalannya kalau itu tidak dimulai dari sekarang, bagaimana mungkin Lampung bisa memproduksi Migas. Jadi tahap ini harus dilakukan," jelas Nanang Abdul Manaf.
Ada pun survei seismik 2D yang akan dilakukan PT. Pertamina EP akan melintasi lima kabupaten di Lampung dan dua kabupaten di Sumatra Selatan dengan total panjang lintasan 688,5 Km.
Daerah tersebut meliputi Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, Lampung Tengah, Lampung Timur serta dua kabupaten di Sumatera Selatan yakni Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
EKBIS
633
Kominfo Lampung
387
Kominfo Lampung
429
207
13-Aug-2025
300
13-Aug-2025
196
13-Aug-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia