BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemerintah Provinsi Lampung bersama PT Kereta Api Indonesia (KIA) segera mewujudkan pembangunan double track railway guna memisahkan kereta penumpang dan kereta barang/industri. Upaya ini diharapkan mengurai kemacetan serta mengatasi polusi udara, khususnya di wilayah Kota Bandar Lampung.
"Kereta barang, seperti kereta pengangkut batu bara kiranya memiliki jalur khusus di luar lintasan Kota Bandar Lampung. Dengan demikian, kepentingan industri sebagai pengerak roda ekonomi Provinsi Lampung tetap berjalan dengan baik, tapi tidak mengganggu kepentingan umum lainnya," kata Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo saat audensi dengan pihak PT KAI, di ruang kerja gubernur, Kamis (6/4/2017).
Hadir pada kesempatan itu Direktur Komersial PT KAI Pusat (Bandung) Muhammad Kuncoro Wibowo dan Direktur Operasi PT KAI Pusat Slamet Suseno. Menurut Gubernur, selain double-track railway, Pemerintah Provinsi Lampung dan PT KAI juga sedang mengkaji dan menyusun DED mengenai elevated track/jalur kereta dengan lintasan ketinggian. Double track railway nantinya terhubung dari Stasiun Tanjungkarang ke Stasiun Natar.
Sehingga, dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa menuju kampus Unila, UBL, Umitra, Teknokrat, Darmajaya, serta masyarakat yang akan melakukan penerbangan menuju Bandara Raden Intan II. "Jadi, setidaknya ke depan Lampung seperti Kualanamu International Airport Medan. Yaitu adanya jalan tol dilengkapi dengan jalur kereta api yang terhubung dengan bandara serta pelabuhan laut. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat, dengan lancarnya jalur transportasi darat, laut udara," kata Ridho.
Sementara itu, Direktur Operasi PT KAI Pusat (Bandung) Slamet Suseno menyampaikan perlunya dukungan dari pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat terhadap beberapa rencana pembangunan jalur kereta api di Provinsi Lampung. "PT KAI sependapat dengan Gubernur perlunya pemisahan jalur kereta barang dan kereta penumpang. Jika hal itu terwujud maka semua moda transportasi akan terhubung menuju Bandara Raden Intan II, Pelabuhan Laut Panjang dan Tarahan dan dry port/pelabuhan daratan. Saat ini PT KAI sedang menyusun DED pembangunan dry port di Tanjungraja, Kabupaten Way Kanan," kata dia.
Sedangkan Direktur Komersial PT KAI Pusat Muhammad Kuncoro Wibowo mengatakan pihaknya akan mengirimkan rail clinic/kereta kesehatan untuk Provinsi Lampung di akhir bulan April 2017, guna membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan di seputaran jalur kereta api. "PT KAI juga akan membantu satu unit kendaraan operasional melalui Program CSR," tambahnya.
#Karo Humas dan Protokol Provinsi Lampung Bayana mengatakan dalam kesempatan itu Gubernur juga memaparkan prioritas pembangunan jalur transportasi Lampung. Usulan itu bahkan sudah disampaikan di hadapan presiden dalam rapat kerja kabinet terbatas beberapa waktu lalu. "Dalam audiensi Pak Gubernur juga menyampaikan beberapa proyek strategis dan program prioritas pembangunan di Provinsi Lampung. Seperti revitalisasi Bandara Raden Inten II, embarkasi haji, serta pembangunan Bandara Pekon Serai untuk mendukung pengembangan kawasan Pantai Barat Lampung," kata dia. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Singkatnya, KDM menampilkan citra bukan pencitraan. Jadi, perkuat tim...
886
Bandar Lampung
309
Pesisir Barat
324
Lampung Selatan
361
158
08-Jun-2025
260
08-Jun-2025
419
08-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia