LONDON (Lampungpro.com): Sebanyak 16 pemuda pemuda pemudi warga negara Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia mengikuti kontes untuk merebut gelar Miss and Mister Indonesisch yang diadakan di Aula KBRI di Den Haag. Miss and Mister Indonesisch (MMI) merupakan kontes untuk mencari pemuda pemudi keturunan Indonesia dalam upaya memperlihatkan kemampuan mengenal Indonesia dan kemudian merepresentasikan kepada publik Belanda, kata Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Denhaag, Barbara Noira B. Solani, kepada Antara London, Selasa (21/2/2017).

Kontes MMI tahun ini diselenggarakan untuk ke-7 kalinya KBRI Den Haag bekerja sama dengan Yayasan Anak Belajar, yang didirikan Avi Fenema-Widjojoadmodjo. Saat ini, mengadakan babak penyisihan untuk memilih finalis MMI. MMI dibuka secara resmi Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, yang menekankan pada tiga B yaitu beauty, branding dan bridge.

Pada poin pertama Dubes RI menekankan keindahan dalam menghargai kebudayaan Indonesia dan merepresentasikannya kepada publik Belanda. Selanjutnya Dubes menekankan pada pentingnya branding dari MMI mengingat MMI pada tahun ini sudah dilakukan sebanyak tujuh kali. Sedangkan poin terakhir, Dubes RI berharap para peserta MMI bisa menjadi jembatan untuk menghubungkan antara dua negara yaitu Indonesia dan Belanda. 

Pemenang dari MMI akan mendapatkan program pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia langsung di Indonesia. Selain itu, baik pemenang dan peserta juga akan dilibatkan pada kegiatan-kegiatan amal dari Yayasan Anak Belajar yang membantu anak-anak terlantar di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan memakan bangku sekolah. Final pemilihan MMI ini akan diadakan tanggal 1 April mendatang di Almere, Belanda, dimana nanti Dubes akan menyematkan mahkota kepada Miss Indonesisch dan Mister Indonesisch terpilih. (*/PRO2)