BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat yang juga Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), Dr. HM. Mahathir Muhammad, SE, MM, menutup acara Leadership Education Program 2019 atau Pendidikan Kepemimpinan, Jumat (15/2/2019) lalu.

Ketua Pelaksana Yusra Fernando, M.Kom mengatakan, kegiatan pendidikan kepemimpinan dasar yang berlangsung sejak 11-15 Februari, telah berakhir dan ditutup oleh Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM. Dari 160 peserta, panitia telah menetapkan dua peserta terbaik yaitu, terbaik putra, yaitu Galang Ksatria Tama, mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris. Lalu peserta terbaik putri, Tri Lestari, mahasiswa S1 Sastra Inggris.

Yusra menjelaskan, selain menetapkan dua peserta terbaik panitia juga menetapkan terbaik kategori lain yaitu, Praktik Memimpin Rapat, Rodi Putra, S1 Sistem Informasi, Bagus Miftaq, S1 Informatika. Pembacaan Pidato Terbaik, Tobby Dwi Cahyo, S1 Teknik Elektro. Ikhwan Fajar Shodiq, S1 Teknologi Informasi. Evan Kristian, S1 Sistem Informasi.

Kemudian, Presentasi Terbaik, Rio Pradana, S1 Informatika. Tri Lestari, S1 Sastra Inggris. Ahmad Nurul Fajri, S1 Informatika. Penulisan Proposal Terbaik, Fernando Kusuma Bhakti, S1 Sistem informasi. Agus Nityanda, S1 Informatika. Aap Ardian, S1 Sistem Informasi.

Untuk tema pelatihan leadership education Program sendiri yaitu "Pendidikan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa Menyongsong Generasi Emas 2045. Materi yang diberikan yaitu, Leadership and Management, Organizational Management, Management Planing, Management Meeting, Human Resource Management,Decision Making, Team Building, Public Speaking dan Presentation Tehnique.

Sedangkan pemateri antara lain, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Dr. H. Mahathir Muhammad, MM, Dekan FEB Dewi Sukmasari, SE, MSA, CA. Akt, Wakil Rektor I Yeni Agus Nurhuda, S.Si, MCs dan lain-lainnya.

Wakil Rektor III Mahathir Muhammad, dalam acara penutupan mengharapkan, agar peserta pelatihan kepemimpinan nantinya menjadi pemimpin yang tangguh menyambut Generasi Emas 2045 di Era Revolusi Industri 4.0 menuju 5.0. "Oleh sebab itu, apa yang sudah dipelajari selama mengikuti pendidikan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di kampus maupun di masyarakat," kata dia.(**/PRO4)