BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Puluhan masyarakat Pasar Griya bersama Komite Tolak Penggusuran yang terdiri dari FSBKU-KSN, LMND, SMI,GMNI dan LBH Bandar Lampung, menggelar aksi Jumat (20/7/2018), sekira pukul 07.30 WIB, di depan pasar di Jalan Pulau Sebesi.
Asisten 1 Pemkot Bandar Lampung Sukarma Wijaya, sekira pukul 08.30 WIB, dikawal ketat ratusan anggota Satpol PP diikuti sebuah exsavator mendatangi pasar. Halauan warga saat itu mampu bertahan dan menghalangi Satpol PP beserta alat berat masuk untuk merobohkan rumah warga.
Namun, hal itu hanya terjadi beberapa saat. Karena Satpol PP dan alat berat memaksa masuk, akhirnya terjadi bentrok antara massa dan aparatur kota. Dorong-dorongan, saling pukul bahkan sampai terdapat beberapa korban luka-luka, trauma yang sangat mendalam, sehingga jatuh pingsan. Korban luka dan pingsan masih dirawat di Puskesmas Sukarame, kata seorang pendemo.
Proses negosiasi sempat dilakukan antara perwakilan Komite Tolak Penggusuran (KTP) dan Sukarma Wijaya pada saat korban sudah mulai berjatuhan. Namun tidak juga membuahkan solusi untuk warga. Dan exsavator meruntuhkan rumah warga satu per satu. Hingga saat ini situasi kian memanas dan terjadi bentrok lagi, kata dia. (**/PRO2)
Ini nama korban luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, di antaranya,
1. Haykal (22), diagnosa patah kaki
2. Bapak Dio (38), trauma
Luka dan memar dilarikan ke puskesmas:
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
17565
Lampung Selatan
6150
Bandar Lampung
3582
Lampung Selatan
3561
1121
06-Apr-2025
568
06-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia