Ketua Ombudsman RI Perwakilan Lampung, Nur Rakhman mengungkapkan, warga pada prinsipnya ingin ada proses sosialisasi terlebih dahulu agar warga bisa paham. Ia meminta semuanya bisa duduk bersama agar bisa membicarakan permasalahan, dan bisa menyelesaikan dengan cara manuasiawi dan humanis.�
"Kita minta duduk bersama dulu, karena dari proses sosialisasi yang disampaikan sebelumnya tidak ada masalah. Tapi, dari masyarakat masih ada yang belum tersampaikan," ungkap dia.
Sebelumnya, ratusan warga Kampung Pasar Griya Sukarame memblokir Jalan Pulau Sebesi, tepatnya sebelum menuju lokasi penggusuran. Warga menolak penggusuran yang dilakukan oleh Pemkot Bandar Lampung.�Pemblokiran dilakukan oleh warga dengan membuat pagar betis untuk menghadang petugas.
Sempat terjadi ketegangan ketika Pemkot yang dipimpin Asisten I bersama aparat gabungan dari Polisi Pamong Praja (Pol PP), Polisi, dan TNI memaksa warga membubarkan diri. Eskavator yang telah dipersiapkan pun sempat dihadang warga. Namun, hingga kini, penggusuran belum dilakukan, tim penertiban Pemkot masih berdiskusi dengan massa. (REKANZA/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia