Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Penumpang Berbaju Kuning dan Turbin Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan, Pencarian Nonstop
Lampungpro.co, 11-Jan-2021

Amiruddin Sormin 781

Share

Penyerahan turbin pesawat Sriwijaya Air, Minggu (10/1/2021). LAMPUNGPRO.CO/BASARNAS

JAKARTA (Lampungpro.co): Pencarian serpihan dan jenazah penumpang Sriwijaya Air dilakukan nonstop am. Satu per satu jenazah penumpang ditemukan bersamaan dengan sejumlah serpihan termasuk turbin pesawat.


KRI Cucut merapat ke Posko Terpadu JICT, Minggu (10/1/2021) pukul 22.10 WIB mengevakuasi bagian turbin pesawat dari LKP. "Turbin ini ditemukan di sekitar KRI Rigel dengan sonar 3 dimensi," kata Komandan KRI Cucut Mayor (L) Orri Ronsumbre.

Turbin tersebut diserahkan kepada Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC). Kemudian menyerahkan semuanya ke KNKT untuk penyelidikan lebih lanjut. 

Sebelumnya, KRI Tjiptadi dengan Komandan Letkol Laut Ricky Intriadi merapat ke Posko JICT 2, pada pukul 18.15 WIB, menyerahkan 15 puing pesawat dan lima potong pakaian yang ditemukan tim penyelam gabungan dari Angkatan Laut. Selang 30 menit, merapat tim SAR dari KN Gelatik dari KPLP yang dipimpin Kapten Satriaji Yudha. 

"Kami berhasil menemukan passanger seat dan body part korban yang masih memgenakan baju warna kuning di sekitar arah tenggara Pulau Umtung Jawa" kata Kapten Satriaji.

Sekitar pukul 19.40, merapat lagi Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 Banten yang dipimpin Margono, rescuer dari Kantor SAR Banten. Dia menyerahkan enam kantung berisi body part korban. 

Di sisi lain, Kabasarnas Marsda TNI (Purn) Bagus Puruhito memastikan operasi SAR pesawat Sriwijaya SJ-182 dilaksanakan 24 jam nonstop. 

"Kami melaksanakan operasi SAR selama 24 jam. Secara teknis operasionalnya, pada malam hari, operasi SAR itu kami laksanakan dengan cara pemantauan maupun shift," kata Kabasarnas saar menggelar konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, pukul 19.30 WIB. 

Basarnas masih menerapkan pola yang sama, yaitu pencarian di permukaan air, di dalam air, dan penyisiran di garis pantai. Terkait blackbox (kotak hitam), Basarnas juga mengerahkan KN Basudewa yang dilengkapi alat deteksi bawah air milik Basarnas dan KNKT untuk mencari koordinat pasti keberadaan dua blackbox pesawat. 

"Signal emergency dua blackbox pesawat diyakini sudah terdeteksi, berjarak antata 150 sampai 200 meter dari lokasi jatuhnya pesawat," kata Bagus Puruhito. (PRO1)

 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22954


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved