BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Hasriadi Mat Akin mengatakan, penutur Bahasa Lampung di perkotaan mulai berkurang. Ia menyebut tak sedikit orang Lampung asli yang jarang berbahasa Lampung. "Tak sedikit orangtua asli Lampung, tapi anak tak bisa Bahasa Lampung," ujar Hasriadi kepada Lampungpro.co, Jumat (25/10/2019) pagi.

Jika hal tersebut dibiarkan, ia khawatir Bahasa Lampung bisa punah. Sebagai seorang akademisi, ia tak ingin kekayaan daerah sudah tidak dilestarikan. "Maka, Unila akan membuka program studi (prodi) Pendidikan Bahasa Lampung," ujar Hasriadi.

Pihaknya menarget pada 2020 telah menerima mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Lampung. Jika program ini telah dibuka, kata dia, akan memberi dampak positif yang dihasilkan. "Salah satunya pelestarian dan pengembangan budaya Lampung," ujar Rektor Unila ini. 

Lebih lanjut, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah berkomitmen mengembangkan dan melestarikan budaya lokal. Pihaknya berharap komitmen Pemprov Lampung itu juga diiringi penjaminan lulusan S1 Pendidikan Bahasa Lampung untuk bekerja di sekolah-sekolah.

Nantinya, ia juga berharap Bahasa Lampung bisa menjadi bahasa keseharian masyarakat. Ia ingin Bahasa Lampung digunakan sebagai bahasa di setiap tempat dan waktu. "Seperti di Jawa, bahasa keseharian selalu menggunakan Bahasa Jawa," ujar Hasriadi. (SYAHREZA/PRO2)