JAKARTA (Lampungpro.com): Insan pers Indonesia konsisten memerangi berita bohong atau hoax yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab karena meresahkan masyarakat. Ketua Dewan Pers Indonesia Yosep Adi Prasetyo mengatakan kampanye melawan berita bohong di Indonesia bukan hanya dilakukan wartawan atau penggiat media, tapi ikut serta masyarakat peduli kepentingan informasi publik. "Berita bohong menerpa siapa saja. Tidak pilih pejabat birokrasi, politisi, kalangan profesional dan ibu rumah tangga sehingga harus diperangi karena meresahkan," kata Yosep, di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Berita bohong atau hoax tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara-negara Eropa, seperti Amerika Aserikat, Jerman dan Rusia. Dewan Pers berharap media resmi melalui para wartawan tidak mengakomodir berita bohong yang tersedia di media sosial sebagai bahan pemberitaan karena tidak dijamin kebenarannya.
Sementara, Sekretaris Dewan Kehormatan Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Wina Armada mengatakan di era konfergensi media membuka ruang seluas-luasnya bagi setiap orang untuk menyebarkan informasi. Menurut dia, suatu peristiwa terdistribusi dengan cepat kepada masyarakat luas tanpa membedakan sumber informasi dari pers atau bukan. "Sekarang terjadi pergeseran nilai-nilai sosial. Sudah ada yang berani mengatakan presiden salah, menyoroti gubernur dan bupati," kata Wina. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
270
Bandar Lampung
4562
Lampung Timur
3020
Bandar Lampung
2468
783
06-Feb-2025
152
06-Feb-2025
152
06-Feb-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia