JAKARTA (Lampungpro.com) : Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, dikenal sebagai juru latih yang rajin mengorbitkan pemain muda. Semasa masih menjadi pelatih Bhayangkara FC, beberapa nama jadi pilihan utama mengisi starting XI selama musim 2017 dan 2018.

Paling kentara adalah munculnya sosok Sani Rizky Fauzi mengisi lini tengah The Guardian. Dari 38 laga, sosok 19 tahun ini tercatat 18 kali tampil dengan mengemas satu gol. Atas kontribusinya bagi Bhayangkara FC, Sani kemudian menjadi pilihan utama di Timnas U-22 Indonesia saat menyabet gelar juara Piala AFF 2019.

Kendati melatih skuat senior, Mcmenemy tak menutup mata untuk mengangkut para pemain-pemain muda ke timnya. Akan tetapi, butuh beberapa pertimbangan agar para pemain muda bisa mentas di bawah asuhannya. "Ini adalah situasi yang sulit. Saya hanya akan mengambil pemain yang dirasa benar-benar dibutuhkan untuk diambil," ucap McMenemy.

Pertimbangan McMenemy tak merekrut pemain muda lantaran tengah dalam persiapan agenda di tahun ini. Timnas U-23 misalnya. Pada Desember mendatang, anak-anak asuh Indra Sjafri akan menjejak SEA Games di Filipina.

"Penting bagi pemain Timnas U-23 mereka tetap di timnya sendiri karena mereka juga sedang persiapan untuk SEA Games dan saya ingin mereka tetap bersiap secara maksimal. (Jika tetap saya panggil) ini akan mengganggu program Indra Sjafri. Pada awal tahun saya sudah bicara dengannya bahwa saya tak akan mengganggu tim dia," kata McMenemy.

Pada tahun ini, Timnas Indonesia akan terjun di kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuat 'Garuda' langsung masuk ke dalam putaran kedua yang berlangsung pada September mendatang.(**/PRO2)