Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pertarungan Pesawat Tempur Rusia dan AS di Langit Suriah
Lampungpro.co, 11-Dec-2017

Lukman Hakim 1248

Share

Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asiena Games, Berita Asian Games Terkini

MOSKOW (Lampungpro.com): Hampir saja 'pertempuran udara' meletus di langit Suriah, ketika pesawat tempur Raptor F-22 Amerika Serikat mengganggu misi pengebomanan Su-25 Rusia terhadap basis militan ISIS di barat sungai Efrat, Provinsi Deir Ez-Zour, 23 November lalu.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, jet tempur AS ikut campur tangan dalam operasi anti-teroris yang akan dilakukan Su-25. "F-22 meluncurkan umpan suar dan menggunakan airbrakes sambil terus-menerus melakukan manuver (di dekat jet tempur Rusia), meniru pertarungan udara," kata dia, seperti dilansir RT, Sabtu (9/12/2017).

Konashenkov menambahkan F-22 AS menghentikan manuver berbahaya setelah jet tempur Su-35S Rusia datang membantu Su-25. Namun, kata dia, pejabat militer AS tidak memberikan penjelasan atas insiden 23 November dan juga intervensi serupa lainnya.

Pernyataan tersebut muncul sebagai tanggapan atas klaim Pentagon tentang peningkatan perilaku tidak aman oleh pesawat tempur Rusia. "Kami melihat dari enam sampai delapan insiden setiap hari di akhir November, di mana pesawat Rusia atau Suriah melintasi wilayah udara kami di sisi timur Sungai Efrat," kata juru bicara Komando Pusat Angkatan Udara AS, Letnan Kolonel Damien Pickart.

Konashenkov mengatakan bahwa pejabat militer AS mengklaim ada bagian dari wilayah udara di Suriah yang menjadi milik AS. Tentu, jelas Konashenkov, pernyataan ini membingungkan. Pasalnya, Suriah adalah negara berdaulat dan anggota PBB dan itu berarti bahwa di sana tidak boleh ada wilayah udara AS 'miliknya sendiri.' "Tidak seperti Angkatan Udara Rusia, koalisi pimpinan AS beroperasi di Suriah tanpa dasar hukum apapun," ujarnya. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1286


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved