Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Petambak Rawajitu Selatan Diterkam, Warga Tangkap Buaya 3 Meter di Bumi Dipasena Utama Tulang Bawang
Lampungpro.co, 16-Oct-2023

Amiruddin Sormin 5181

Share

Korban Suhardi (55) warga Kampung Gedung Karya Jitu, membaik setelah lolos dari terkaman buaya. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN FAIZ

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Petambak Kampung Bumi Dipasena Utama, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang menangkap seekor buaya muara sepanjang 3 meter. Kepala Bidang Infrastruktur Budidaya P3UW Lampung, Widodo menyampaikan seekor buaya sepanjang 3 Meter ditangkap warga pada Sabtu (14/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Buaya itu ditangkap oleh Sutrisno dan beberapa rekannya setelah masuk ke  tambak milik Suherman (50) warga di Blok 3 Jalur 29 Nomor 8, Kampung Bumi Dipasena Utama," ujar Widodo, Senin (16/2023).

Buaya yang sempat ditangkap itu, lanjut dia, dikembalikan ke habitat aslinya di muara Sungai Tulang Bawang. Seringnya terjadi konflik antara buaya dan manusia di sekitar perairan pertambakan Dipasena, dimungkinkan karena mulai terganggunya mata rantai dan menipisnya stok makanan di habitat alami buaya.

Sementara itu sehari sebelumnya, Suhardi (55) warga Gedung Karya Jitu Rawajitu Selatan diterkam buaya saat mencari ikan di kanal 61 Kampung Bumi Dipasena Jaya Rawajitu Timur. Salah satu saksi mata atas kejadian tersebut, Ayub Wahyudi (25) mengatakan, pada Jumat (13/10/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Dia dan Korban sempat berbincang-bincang di depan gudang lapak pengepul udang di wilayah 61, sebelum korban turun ke kanal untuk mencari ikan. 

Tak lama dari itu dia mendengar teriakan minta tolong dan melihat saat itu korban bergumul dengan seekor buaya. "Buayanya besar, ukuran 4 meter lebih, untung salah satu tangan korban bisa saya pegang dan saya tarik. Akhirnya korban terlepas dari gigitan buaya, Alhamdulillah selamat, kendati demikian beberapa tubuh korban seperti di dada, perut, tangan dan kaki terdepat luka gigitan buaya ", kata Ayub.

Menurutnya, buaya tersebut kerap muncul di sekitar gudang tempat ia bekerja, sepertinya buaya tersebut sedang punya beberapa anak kecil. "Sering muncul bersama anak-anaknya di sekitar gudang kami, mungkin buaya itu merasa terancam, sehingga korban digigitnya," kata Ayub. (***)

Editor Amiruddin Sormin Laporan:  Nafian Faiz .

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

331


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved