#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pasangan nomor urut satu mendapat kesempatan menjawab pertanyaan dari moderator pada debat kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 2018. Pasangan petahana ini mendapat pertanyaan untuk mengamankan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017. Perpres ini berisi tiga program nasional untuk Provinsi Lampung.

Pertama, pada Perpres ini Lampung diberikan program pembangunan jalan tol Bakauheni. Kedua, pembangunan tol Terbanggibesar. Terakhir ialah revitalisasi Bandar Udara (Bandara) Raden Inten Lampung.

Menjawab pertanyaan itu, Ridho mengatakan bahwa Lampung tak terlepas dari pemerintah pusat. Ketika diperintahkan untuk mengamankan program, Ridho berpikir perintah pusat untuk kesejahteraan masyarakat.

Untuk Bandara Raden Inten Lampung, pasangan petahana ini telah mengusulkan revitalisasi bandara. Sebanyak Rp400 miliar lebih APBD Provinsi Lampung, sebagian telah dimanfaatkan untuk pembangunan Bandara Raden Inten Lampung. "Kami sudah menyiapkan anggaran untuk bandara," kata Ridho, saat debat kandidat calon Gubernur Lampung di Ball Room Novotel Hotel, Sabtu (7/4/2018).

Sementara, untuk jalan tol, ia berharap dapat mengembangkan industri dari perekonomian nasional. Semua ini merupakan program strategis Ridho-Bachtiar. Pasangan nomor urut satu ini akan memanfaatkan jalan tol sehingga menarik investasi.

�

Senada dengan Ridho, calon wakil gubernur Bachtiar Basri akan memanfaatkan bandara untuk mengembangkan pariwisata Lampung. Ia akan menghidupakan kembali bandara agar bisa menjadi alat transportasi turis lokal dan mancanegara. "Satu periode ini sudah menciptakan pariwisata yang baik," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)