BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pemilihan Kabupaten Pringsewu sebagai tempat pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Asian Games 2018 di pandang tepat. Karena nama Pringsewu sudah menggema di dunia internasional terutama olahraga angkat besi.�Tujuan dari pelatnas di Pringsewu ini untuk bisa memecahkan telur, yaitu meraih emas yang belum diraih Indonesia dalam empat gelaran Asian Games.
"Saya berharap ke-11 atlet dari tujuh provinsi ini bisa memecahkan telur meraih medali emas Asian Games 2018. Ini modal penting kita untuk menghadapi Olimpiade Jepang 2020, yang sudah berada di depan mata. Saat ini Indonesia belum punya atlet pelapis pengganti Eko Yulianto dan Yuni, dan salah satu gudang lifter kelas dunia ada di Padepokan Gajah Lampung Pringsewu," ujar Ketua Harian PB PABBSI Mayjen TNI (Purn) Mar. Joko Pramono kepada Lampungpro.com, Rabu sore (18/4/2018).
Menurutnya, Imron Rosadi pendiri Padepokan Gajah Lampung merupakan orang yang luar biasa, dan juga "orang gila". Kalau tidak gila, tidak mungkin bisa mengelola angkat besi sampai sebesar ini. Bahkan saking gilanya ia setiap bulan jalan jalan ke kampung untuk mencari calon atlet, dan itu belum tentu jadi.
Padepoka� Gajah Lampung juga sudah dikenal di dunia. "Kita tahu bahwa yang bisa menaikkan bendera merah putih itu hanya presiden dan atlet. Karena itu mari kita berikan dukungan. Apalagi untuk cabor angkat besi sudah dianggarkan dana yang sangat besar, yaitu sebesar Rp1,3 miliar," kata salah satu tokoh PABBSI ini.
Joko pun menegaskan, bahwa angkat besi harus mendapatkan medali emas. Hasil ini melihat dari hasil Olimpiade 2016, dimana Indonesia berhasil meraih dua medali yaitu perak dan perunggu dari lifter Pringsewu.�Selain itu lifter Pringsewu pada Sea Games juga mendapat 22 emas. Pringsewu juga punya juara dunia junior yang berhasil meraih satu medali emas, dan satu medali perak.
"Selain itu, kebanggan dari Pringsewu ini juga pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) sudah berhasil mengumpulkan total medali, 107 emas, 50 perak, 26 perunggu. Tanpa angkat besi, Provinsi Lampung tidak mungkin masuk lima besar," tegas dia.
Sebelumnya, 17 lifter melakukan pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Asian Games 2018 di Padepokan Gajah Lampung, Kabupaten Pringsewu. Pemilihan Pringsewu sebagai lokasi pelatnas karena faktor historis, dimana sering melahirkan lifter kelas dunia baik untuk Provinsi Lampung maupun Indonesia.
Pelatnas sendiri sebelumnya di rencanakan di Jepang, namun dibatalkan dan memilih Pringsewu sebagai rumah yang tepat bagi para lifter. (REKANZA/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia