BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra Kota Bandar Lampung menjajaki Koalisi Keumatan dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Pada pertemuan terbatas di Café Akabay, Kedamaian, Rabu, (19/6/2019) malam, PKS dan Gerindra sama-sama mengeluarkan kandidat yang bakal diusung.

PKS menyiapkan empat kader yakni Almuzzamil Yusuf (Ketua DPP PKS/Anggota DPR RI), Ahmad Mufti Salim (Ketum DPW PKS Lampung/Anggota DPRD Propinsi), Ade Utami Ibnu (Sekum DPW PKS Lampung/Anggota DPRD Propinsi) dan Muchlas Ermanto Bastari (Waketum DPD PKS Bandar Lampung/Anggota DPRD Kota Bandar Lampung). Sedangkan Gerindra menyiapkan dua nama yakni Andika Wibawa (Anggota DPRD Lampung) dan Rahmat Mirzani Djausal (Anggota DPRD Lampung terpilih).

Koalisi ini punya 13 kursi yakni Gerindra tujuh dan PKS enam. Itu sudah cukup, sehingga masing-masing partai bisa mengajukan kadernya sebagai calon wali kota atau calon walikota. Bisa dari Gerindra calon walikotanya atau dari PKS calon walikotanya. Semua nanti akan mengerucut pada waktunya. Apalagi jika koalisi ini bisa bergabung PAN dan Demokrat sebagaimana koalisi pilpres. Kita bisa menyeburnya Koalisi Keumatan, kata Ketua DPD PKS Bandar Lampung Aep Saripudin.

Pertemuan itu dihadiri juga oleh Ketua Fraksi PKS DPRD Bandar Lampung Muchlas E. Bastari, dan SekretarisUumum Agus Djumadi. Dari Partai Gerindra tampak hadir Ketua Gerindra kota Bandar Lampung Andika Wibawa dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bandar Lampung Imam Santoso. Ini adalah pertemuan awal PKS dan Gerindra setelah Pemilu selesai.

Malam ini PKS dan Gerindra bertemu sebagai penjajakan awal membangun koalisi di Bandar Lampung, kata Aep. Koalisi PKS-Gerindra layak diperhitungkan. Sebagai partai pemenang kedua dan ketiga di Bandar Lampung pada Pemilu 2019, total perolehan suara kedua partai ini sebesar 26,10%. Perinciannya, Gerindra 68.445 suara (13.10%) dan PKS 68.275 suara (13%). (PRO1)