Unila, Universitas Lampung, Lampungpro.com, Bandar Lampung, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Info Terkini, Makalah Kampus, Makalah Unila, Majalah Unila, Lampung Terkini, Kampus Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sebanyak 5.161 mahasiswa baru Universitas Lampung (Unila) yang diterima tahun akademik 2018/2019 mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2018 di lapangan sepak bola kampus setempat, Rabu (15/8/2018).

PKKMB 2018 mengusung tema 'Ciptakan Kampus Yang Berperadaban Serta Anti Intoleransi Radikalisme Plagiarisme Perpeloncoan' ini dihadiri Rektor dan para anggota senat Unila, dalam rangka rapat senat penerimaan mahasiswa baru Kampus Hijau.

Kegiatan diawali pembacaan kode etik oleh perwakilan mahasiswa baru Universitas Lampung, diikuti seluruh peserta PKKMB. Rektor Unila Prof. Hariadi Mat Akin, pada sambutannya mengucapkan selamat atas keberhasilan para peserta PKKMB yang telah diterima di Kampus Hijau.

Saudara-saudara semua merupakan mahasiswa yang diterima setelah menyisihkan 48 ribu calon mahasiswa yang mendaftar dan mengikuti seleksi masuk universitas. Untuk itu saya mengajak saudara semua untuk bersyukur atas kesempatan menimba ilmu di Unila, ujar dia.

Mantan Wakil Rektor Bidang Akademik ini pun membeberkan, Unila merupakan universitas papan atas yang berbasis riset. Dari 45 perguruan tinggi riset di Indonesia, Unila berada di urutan kesembilan.

Unila saat ini tidak saja menyelenggarakan program pendidikan diploma (D3) dan sarjana (S1), namun memiliki program magister dan lebih dari 100 mahasiswa menempuh program doktor di Unila.

Dan bagi mahasiswa berprestasi pada program sarjana, lanjutnya, akan diberi kesempatan seluas-luasnya melanjutkan ke program Pascasarjana. Oleh karena itu para mahasiswa baru diharapkan belajar tekun agar kelak menjadi pemimpin bangsa.

Sesuai motonya 'Berkarya dan Berinovasi Untuk Bangsa', Universitas Lampung berupaya sejalan dengan perkembangan teknologi informasi di tengah revolusi industri 4.0 saat ini.

Menurutnya, banyak sekali teknologi canggih yang muncul menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang saat ini mapan. Oleh karena itu, para mahasiswa harus bersiap menghadapi tantangan di masa mendatang. Saudara-saudara diharapkan menjadi pelopor berinovasi untuk kemajuan bangsa, imbau dia. (SYAHREZA/PRO3)