PILKADA SERENTAK, PILGUB SUMBAR, SUMATERA BARAT, PKS, LAMPUNG

PADANG (Lampungpro.com): Meskipun tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak baru akan dilakukan pada tahun depan. Namun, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Barat telah menyiapkan tiga kader terbaiknya untuk bertarung dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2020 mendatang.

Salah satu nama yang diajukan oleh PKS Sumbar adalah mantan Menkominfo, Tifatul Sembiring. Dua nama lain yang disodorkan adalah Wali Kota Payakumbuh, Riza Pahlepi, dan Mahyeldi Ansharullah yang baru dilantik menjadi Wali Kota Padang pada 13 Mei 2019 lalu. "Secara kapasitas mereka dinilai siap untuk mewakili PKS bertarung pada Pilgub 2020 mendatang," kata Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Safar.

Dalam dua Pilgub sebelumnya, PKS sukses menempatkan kadernya menjadi Gubernur Sumbar yaitu Irwan Prayitno. Pada pemilihan gubernur 2010, PKS yang berkoalisi dengan Partai Hanura dan PBR membuat pasangan Irwan Prayitno dan Muslim Kasim menjadi gubernur dan wakil gubernur.

Kemudian pada Pemilihan Gubernur Sumbar 2015, PKS berkoalisi dengan Partai Gerindra mengusung Irwan Prayitno bersama Nasrul Abit. Hasilnya pasangan tersebut berhasil mengungguli pesaingnya yakni pasangan Muslim Kasim dan Fauzi Bahar. "Irwan Prayitno tidak dapat maju lagi karena sudah dua periode sehingga kita cari kader terbaik lainnya," jelas Irsyad.

Menurutnya, dinamika politik hingga Pilgub 2020 masih panjang dan segala kemungkinan dapat terjadi. Maka dari itu, PKS Sumbar masih melihat elektabilitas tiga kandidat tersebut. "Kader terbaik dan mempunyai peluang besar untuk menang yang akan kita usung nantinya. Untuk menentukannya, kita akan melihat hasil survei internal jelang Pilgub nanti," ucap dia.

Dalam Pileg 2019, PKS meraup 10 kursi di Sumatera Barat. Oleh sebab itu, PKS masih harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan calon Gubernur Sumbar dan Wakil Gubernur Sumbar di Pilgub 2020. "Kita harus berkoalisi karena syarat minimal mengajukan calon harus 13 kursi di DPRD Sumbar. Dengan siapa PKS berkoalisi, nanti kita lihat karena dinamikanya masih panjang," terang dia.(**/PRO2)