BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Saat ini, banyak wanita, terutama yang mahasiswa tidak bisa menempatkan diri dalam masyarakat. Hal itu dikatakan aktivis gerakan perempuan, Wirda, saat memberikan materi pada Seminar Hari Kartini Jumat (28/4/2017), di Aula DPD KNPI Provinsi Lampung. Kegiatan itu digelar oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Hukum Universitas Lampung (Unila).

Selain dihadiri aktivis gerakan perempuan Wirda sebagai pemateri, hadir pula perwakilan dari 6 rayon PMII yang ada di Unila. Menurut Wirda perempuan harus bisa memposisikan diri. Untuk itu, kata dia, Kartini bisa diteladani. Kita harus fleksibel, aktif di kampus dan aktif dalam gerakan masyarakat. Banyak perempuan di kampus pintar, di masyarakat nggak ada guna, ya buat apa kuliahnya."

Dia juga mengatakan mahasiswa harus bermanfaat bagi masyarakat. Karena, menurut Wirda, di masyarakat banyak perempuan yang kurang aktif, hanya menunggu rumah. "Kalau nggak bermanfaat, nggak usah kuliah, terutama perempuan."

Selain seminar, saat itu juga digelar Lomba Kebaya dan pengetahuan umum tentang Kartini yang diikuti  peserta dari setiap rayon PMII di Unila. Riezky Ramadhanti, ketua pelaksana mengatakan peserta yang mengikuti lomba ada lima. Lomba dimenangkan peserta dari rayon FKIP, yaitu Listya Ningsih sebagai juara pertama dan Yeni Cahyati sebagai juara kedua. Sedangkan juara ketiga diraih Dwi, wakil dari rayon Hukum. Peserta perwakilan tiap rayon," ujar Kiki, panggilan akrabnya. (EZAL/PRO2)