WAY KANAN (Lampungpro.com): Prevalensi stunting (masalah gizi kronik) saat ini cukup tinggi terjadi di negara berkembang dibandingkan dengan negara-negara yang berpendapatan menengah. Penyakit ini bisa diakibatkan karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa hal.
Antara lain, anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai, dan anak mungkin menderita infeksi penyakit, kata Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, diwakili Asisten I, Abu Kori, Rabu (18/4/2018).
Hal itu dikatakan Abu Kori pada Gebyat Posyandu dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara serentak pada 421 421 Posyanfu se-Kabupaten Way Kanan dalam rangka HUT ke-19, di Kampung Sukanegeri, Kecamatan Gununglabuhan. Penyebab penyakit tersebut bisa dikarenakan adanya bencana alam, daya beli masyarakat, tingkat pendidikan, kondisi lingkungan, maupun pelayanan kesehatan yang tidak memadai, kata dia.
Abu Kori melanjutkan, stunting bukan suatu kondisi yang terjadi begitu saja seperti bencana alam, tetapi diawali dengan gizi buruk. Kondisi yang terjadi melalui proses bertahap dari satu tahun sampai lima tahun.
Kondisi ini dibiarkan berlarut-larut sehingga berakibat terhadap penyakit busung lapar. Indikator penyakit ini dapat dilihat dari penurunan berat badan anak sejalan dengan perkembangan usia anak-anak dengan retan waktu yang begitu panjang.
Keberadaan posyandu di kampung-kampung seharusnya bisa menjadi ujung tombak di dalam menanggulangi kasus stunting ini. Penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan bersama Ibu-ibu PKK akan sangat membantu sekali dalam memberikan pemahaman kepada ibu-ibu akan pentingnya gisi bagi putra putri usia 0 sampai 5 tahun, kata dia.
Menurut Abu Kori, pemerintah dan masyarakat seharusnya dapat mencegah terjadinya kasus ini. Peran pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang memadai sangat diharapkan, kepedulian sosial masyarakat juga dituntut aktif berperan dalam menanggulangi kasus ini, kata dia.
Abu Kori menambahkan, kemiskinan mengakibatkan rendahnya tingkat pendidikan orangtua. Kemudian, buruknya lingkungan perumahan dan tidak adanya akses terhadap air minum dan sanitasi. Kemudian, keterbatasan akses terhadap kebutuhan dasar lain dan pelayanan sosial termasuk pangan, kesehatan dan pendidikan.
Kegiatan itu juga dihadiri Staf Ahli Bupati, para asisten, Kepala Badan, Dinas, Kantor dan Kepala Bagian di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan. Hadir pula Ketua TP-PKK Kabupaten Way Kanan, Wakil Ketua TP-PKK, Ketua Dharma Wanita, Camat, serta sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Way Kanan. (INDRA/PRO2)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
23400
Bandar Lampung
5296
122
19-Apr-2025
170
19-Apr-2025
196
19-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia