Kepala Biro Operasi Polda Lampung, Kombes Pol Ardiansyah Daulay, saat memimpin rapat persiapan operasi. LAMPUNGPRO.CO

PESISIR BARAT (Lampungpro.co): Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menggelar Operasi Tuhuk Krakatau 2025 untuk menjamin keamanan ajang internasional World Surf League (WSL) Krui Pro yang berlangsung di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada 9-17 Juni 2025. Operasi kewilayahan ini dilakukan menyusul kehadiran 302 peselancar dari 17 negara yang ambil bagian dalam turnamen selancar kelas dunia tersebut.

Kepala Biro Operasi Polda Lampung, Kombes Pol Ardiansyah Daulay, mengatakan pelaksanaan operasi telah melalui proses risk assessment dari Mabes Polri. Sebanyak 325 personel gabungan dikerahkan dari unsur Polda Lampung, Polres Pesisir Barat, Polres Lampung Selatan, serta personel BKO Mabes Polri.

“Ratusan personel disiagakan untuk mengamankan lokasi lomba, jalur lalu lintas, hingga tempat penginapan atlet dan panitia,” kata Ardiansyah saat dikonfirmasi, Minggu (8/6/2025).

Pengamanan tak hanya fokus pada aspek fisik, tetapi juga mencakup mitigasi risiko bencana dan potensi ancaman non-konvensional seperti terorisme.

“Kami telah menyiapkan standar keselamatan dengan SOP penanganan bencana alam, situasi darurat, hingga penggunaan sistem komunikasi cepat. Semua potensi kerawanan telah dipetakan,” ujar Ardiansyah.

Selain itu, Polda Lampung juga memastikan ketersediaan informasi digital yang mudah diakses oleh pengunjung dan peserta, sebagai bagian dari sistem pengamanan terpadu yang modern dan responsif.

Ajang WSL Krui Pro 2025 tak hanya menjadi panggung olahraga air bergengsi, tetapi juga menjadi daya tarik pariwisata internasional. Dengan kehadiran ratusan peselancar asing, kawasan Krui kembali menjadi sorotan dunia.

Melalui pengamanan terpadu dalam Operasi Tuhuk Krakatau, Polda Lampung berkomitmen menjaga agar kegiatan ini berlangsung aman, lancar, dan memberikan dampak positif bagi citra pariwisata Lampung dan Indonesia secara global.(***)

Editor Amiruddin Sormin