Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela Beri Penyuluhan Pembuatan Pupuk Kompos Sisa Pengolahan Lada di Marga Tiga
Lampungpro.co, 29-Jul-2024

Sandy 133

Share

Dokumentasi Humas Polinela | LAMPUNGPRO.CO/Ist

LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melalui Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan menjalankan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Sukadana Baru, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur, pada Sabtu (8/6/2024). Program ini difokuskan pada penyuluhan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Cahaya Baru mengenai teknik pembuatan kompos menggunakan Legume Cover Crop (LCC).

Tim yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Adryade Reshi Gusta, S.P., M.Si., Ir. Made Same, M.P., Maisuri Hardani, M.Pd, Upy Raudotul Jannah, M.Pd., serta dua mahasiswa yang turut berpartisipasi. Mereka bertujuan untuk mengajarkan cara efektif mengubah limbah tanaman lada menjadi kompos yang berguna bagi pertanian lokal.

"Kami melihat antusiasme tinggi dari Gapoktan Cahaya Baru. Harapannya, penggunaan kompos ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya praktik pertanian berkelanjutan," ungkap Adryade Reshi Gusta dalam rilisnya.

Proses pembuatan kompos dimulai dengan mengolah LCC seperti mukuna dan centrosema yang telah dipotong menjadi ukuran kecil untuk mempercepat dekomposisi. Bahan-bahan tersebut kemudian ditempatkan dalam plastik hitam bersama dengan pupuk kandang kambing, sekam, larutan gula merah, Trichoderma sp., dan air. Plastik ditutup rapat untuk memulai proses fermentasi.

"Selanjutnya, kami melakukan pembalikan kompos satu kali seminggu hingga mencapai tahap matang, ditandai dengan warna kehitaman dan tanpa bau yang tidak sedap," tambah Adryade.

Prof. Dr. Sarono, M.Si, Direktur Polinela, menekankan pentingnya inisiatif seperti ini dalam mendukung pertanian berkelanjutan di daerah. "Kegiatan PkM ini adalah bagian dari komitmen Polinela untuk terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat dan penerapan teknologi tepat guna di sektor pertanian," ujarnya.

Dengan demikian, Polinela tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga berupaya memberdayakan masyarakat dalam menghadapi tantangan pertanian modern dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal demi kesejahteraan bersama. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22211


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved