Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela dan Gapoktan Sumber Katon Kerja Sama Implementasi Riset Smart Precision Farming di Pringsewu
Lampungpro.co, 02-Feb-2025

Sandy 458

Share

Tim Riset Politeknik Negeri Lampung bersama Gapoktan Sumber Katon, Pringsewu | LAMPUNGPRO.CO/Ist

PRINGSEWU (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menjalin kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Katon untuk mengimplementasikan riset terapan Smart Precision Farming di Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Kerja sama ini ditandai dengan survei lahan dan inisiasi kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (1/2/2025) di lahan milik Gapoktan Sumber Katon. Lahan seluas 1/4 hektar akan dijadikan demplot untuk mendukung penelitian dan pengembangan sistem pertanian presisi berbasis teknologi.

Gapoktan Sumber Katon yang diketuai Sunardi memiliki total luas lahan sekitar 6 hektar dan beranggotakan 15 petani aktif. Mereka selama ini fokus mengembangkan usaha tani hortikultura, khususnya komoditas cabai di wilayah Pringsewu.

Ketua tim periset dari Polinela, Eko Win Kenali, S.Kom., M.Cs., menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari program riset terapan “Katalisator Kemitraan Berdikari”, yang mengedepankan kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan teknologi pertanian.

Tim riset Polinela saat di lahan Gapoktan Sumber Katon |

“Gapoktan Sumber Katon dipilih karena memiliki kesiapan lahan, infrastruktur pendukung seperti sumber air dan listrik, serta komitmen petani yang kuat. Ini menjadi dasar kuat untuk mengimplementasikan riset secara nyata di lapangan,” ujar Eko.

Adapun ruang lingkup kerja sama mencakup beberapa aspek utama, yaitu:

  • Penyediaan Lahan Demplot: Gapoktan menyediakan lahan uji coba seluas 1/4 hektar untuk mendukung riset.

  • Pengolahan Lahan dan Budidaya: Proses pengolahan tanah dan penanaman dilakukan oleh petani setempat dengan pendampingan dari tim Polinela.

  • Pusat Penelitian Terapan: Lahan demplot akan difungsikan sebagai pusat penelitian smart precision farming serta manajemen rantai pasok (supply chain) sektor pertanian.

  • Inovasi Pengolahan Hasil Panen: Kelompok Wanita Tani (KWT) Sumber Katon juga dilibatkan dalam penelitian inovatif pengolahan pascapanen komoditas cabai.

Lebih lanjut, Eko berharap kolaborasi ini bisa menjadi contoh nyata sinergi antar pemangku kepentingan dalam ekosistem pertanian, mulai dari perguruan tinggi, pemerintah daerah, sekolah kejuruan, industri, hingga petani.

“Model kemitraan ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan inovasi dan meningkatkan daya saing sektor pertanian, tidak hanya di Lampung, tetapi juga secara nasional,” tegasnya. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Putuskan Lingkaran Setan Harga Singkong Murah dengan...

menggantungkan hidupnya dari singkong.

678


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved