Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polres Tanggamus Kejar Penyelenggara Organ Tunggal di Semaka, Ketua Karang Taruna Diamankan
Lampungpro.co, 15-May-2021

Amiruddin Sormin 2976

Share

Kasat Reskrim Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora. LAMPUNGPRO.CO/HUMAS POLRES TANGGAMUS

KOTA AGUNG (Lampungpro.co): Polres Tanggamus, hingga Sabtu (15/5/2021) sore masih mengejar AR penyelenggara organ tunggal di Pekon Karang Agung, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Aparat gabungan TNi-Polri terpaksa membubarkan organ tunggal tersebut karena dinilai melanggar protokol kesehatan Covid-19 , Sabtu dinihari.


Menurut Kasat Reskrim Polres Tanggamus, Iptu Ramon Zamora, penyelenggara itu belum ditemukan dan masih dalam pengejaran. "Terhadap Ketua Karang Taruna berinisial RK telah diamankan dalam penggembangan siang tadi," kata Iptu Zamora, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, Sabtu (15/4/2021) sore.

Menurut Kasat, pihaknya masih menyelesaikan pemeriksaan terhadap 23 warga yang diamankan guna memastikan siapa saja yang dapat dijerat dalam perkara tersebut. "Terhadap yang ditangani Sat Reskrim masih dalam proses pemeriksaan. Terhadap para terduga yang terlibat narkoba juga masih dalam penyelidikan dan pengembangan Satresnarkoba," kata dia.

Terkait viralnya video pembubaran massa dengan sejumlah tembakan ke udara, kata Iptu Zamora, merupakan tembakan peringatan untuk membubarkan 800 massa yang berkumpul. Dia menjelaskan sebelum melakukan peringatan ke udara  dilaksanakan tiga fase tindakan persuasif yakni melalui Satgas Covid-19 tingkat pekon dan kecamatan dilanjutkan oleh Kapolres Tanggamus dan Dandim 0434 Tanggamus.

"Setelah tiga kali tindakan persuasif ternyata ratusan warga tersebut tidak juga membubarkan diri. Sehingga dilakukan tindakan represif melakukan tembakan peringatan dan pembubaran paksa," kata Iptu Ramon Zamora. 

Tembakan tersebut, kata dia, dilakukan oleh petugas setelah massa melempar batu ke arah panggung yang mengakibatkan seorang warga luka di kepala. "Saat pembubaran massa, ada yang melempar batu ke arah panggung sehingga satu orang kepalanya berdarah, sehingga kami terpaksa melakukan penembakan ke udara," kata Kasar Reskrim. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

267


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved