BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Setelah dihadiahi predikat kota besar terkotor di Indonesia oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bersanding dengan Kota Manado. Masyarakat Bandar Lampung mulai bereaksi dengan gelar baru 'Kota Tapis Berseri' ini.
"Jelas dengan predikat ini kita malu, itu kan se-Indonesia. Harusnya pemerintah serius menanggapi nya. Kita tahu pariwisata Lampung sedang sepi-sepinya dampak dari bencana tsunami dan kenaikan harga tiket pesawat. Sekarang di tambah predikat kota terkotor lagi," ujar Maharani (22) salah satu mahasiswi di Bandar Lampung, Rabu (16/1/2019)
Menurut Rani sapaan akrab mahasiswi jurusan komunikasi ini, predikat ini membawa dampak banyak kedepannya, seperti ketika para wisatawan ingin berlibur ke Bandar Lampung melihat predikat ini membatalkan rencananya. "Kan wisatawan itu kalau mau liburan cari-cari informasi dulu, di lihat predikat ini kan jadi batal. Padahal kan nggak sekotor seperti predikat itu," kata dia.
Sementara, Akbar (25) mengaku predikat ini bisa membawa dampak buruk bagi image Bandar Lampung. Terlebih, bagi wisata kuliner Lampung yang sudah mulai di kenal oleh wisatawan dari luar Lampung. "Nanti masyarakat mikirnya karena kota terkotor, jadi makanan seperti ikan laut juga kotor. Apalagi yang diingat orang kan kalau kota terkotor yaitu laut kotor," terang dia.(**/PRO4)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
341
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia