JAKARTA (Lampungpro.com): Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tidak akan berdampak signifikan bagi keuntungan PT Pertamina Persero. Hal ini diketahui berdasarkan perhitungan yang dibuat oleh Pertamina sendiri.
"Setelah saya dapat laporan terakhir dari Pertamina, berapa sih kalau kita naikkan segini. Dihutung lagi keuntungan tambahan di pertamina. Tidak signifikan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (13/10/2018).
Di sisi lain, lanjut Jokowi, kenaikan harga premium justru akan membuat konsumsi di masyarakat menjadi rendah. Padahal, ekonomi Indonesia masih sangat tergantung pada konsumsi.
Oleh karena itu lah, Jokowi disaat-saat terakhir memutuskan untuk membatalkan kenaikan harga premium. Padahal, Jokowi mengakui sebenarnya harga premium sudah diputuskan untuk naik ke kisaran Rp 6.900- Rp 7.000 sejak bulan lalu. "Sudah saya putuskan (kenaikan harga) premium batal. Sudah," kata Jokowi.
BBM jenis premium rencananya naik pukul 18.00 WIB, Rabu (10/10/2018) sore ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengumumkan hal itu saat ditemui di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Rabu sore.
Namun hanya berselang hitungan jam, pernyataan Jonan itu dikoreksi oleh anak buahnya. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, BBM batal naik berdasarkan arahan Presiden Jokowi. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4047
Bandar Lampung
2103
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia