JAKARTA (Lampro): Pemerintah berusaha keras dan bertekad mengurangi angka putus sekolah di kalangan anak usia sekolah di Indonesia. �Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (4/2/2017), mengatakan Presiden Joko Widodo terus mengupayakan akses pelayanan pendidikan yang merata bagi seluruh pelajar di Tanah Air.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan bantuan tunai pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu.�"Kita ingin anak-anak ini semuanya jangan sampai ada yang tidak sekolah," ujar Presiden Joko Widodo kepada para jurnalis setelah membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Sleman dan sekitarnya.
Kepala Negara pun mengingatkan dalam era persaingan global seperti sekarang ini, kualitas sumber daya manusia Indonesia harus terus ditingkatkan.�Bahkan, menurut data yang diterima, saat ini sebesar 42,5 persen tenaga kerja Indonesia adalah lulusan SD. Sedangkan 66 persen lulusan SD-SMP, dan 82 persen lulusan SD-SMP-SMA-SMK. "Ini yang harus diperbaiki," kata dia.
Dengan memberikan bantuan KIP, pemerintah berharap semua anak dapat memiliki akses pendidikan yang sama, sehingga kualitas dari tenaga kerja akan meningkat.�"Agar semua anak bisa akses ke pendidikan, terlayani oleh pendidikan kita. Saya kira ke sana, baru beberapa sekolah diarahkan untuk sisi perbaikan kualitas. Jadi, ada yang diurusi kualitasnya tetapi juga urusan anak harus, sekolah itu harus," kata Presiden.�
Untuk sekolah kejuruan, Presiden ingin siswa lebih banyak lagi belajar praktek di lapangan.�"Gurunya juga harus guru yang produktif. Artinya, guru yang bisa melatih. Misalnya pemasaran, melatih yang berkaitan dengan IT Komputer, yang berkaitan dengan assembling otomotif, yang berkaitan dengan pelatihan bangunan, dengan elektronika," kata Presiden.
Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo membagikan 1.190 KIP bagi para siswa yatim piatu dari Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Pembagian dilakukan di SMK Negeri 1 Tempel di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Besar bantuan yang diberikan adalah Rp450 ribu untuk siswa SD, Rp750 ribu untuk siswa SMP, dan Rp1 juta untuk siswa SMA dan bantuan tersebut baru dapat diambil pada Juni-Juli 2017. "Gunakan uang yang ada di kartu ini untuk keperluan sekolah. Jangan sampai memakai uang di kartu ini untuk membeli pulsa. Hati-hati, kalau ketahuan dicabut kartunya," kata Jokowi.
Presiden berpesan agar para siswa dapat belajar dengan baik agar menjadi generasi yang cerdas dan siap bersaing.�(*/ANT/PRO)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia