Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Program Keluarga Harapan di Lampung Mengurangi Beban Pengeluaran KPM
Lampungpro.co, 20-May-2017

Lukman Hakim 1135

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Lampung berlangsung sejak tahun 2011. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM), khususnya dalam hal biaya pendidikan dan kesehatan. Di samping itu dapat memutus mata-rantai kemiskinan antar generasi.

Jumlah KPM pada tahun 2017 ditambah jumlah sasarannya sebanyak 161.629 KPM, sehingga jumlah KPM seluruh Lampung sebanyak 382.190 Keluarga, kata Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Lampung Zuprianto, Selasa (16/5/2017), di ruang kerjanya.

Zuprianto menginformasikan sebagai upaya penguatan kesejahteraan KPM di samping mendapatkan bantuan uang tunai untuk mengurangi pengeluaran biaya pendidikan dan kesehatan juga secara kelompok yakni 10 KPM dapat membentuk Kelompok Usaha Bersama (Kube-PKH). Salah satu contohnya pada tahun 2016 di Bandar Lampung terbentuk 25 Kube, terdiri dari 15 Kube PKH dan 10 Kube BDT.

Masing-masing Kube mendapatkan stimulan sebagai modal usaha sebesar Rp20 juta. Jenis usahanya antara lain di bidang pijat urut dan sauna, counter pulsa, ternak sapi, gorengan, kerajinan koran bekas (2 kelompok), susu kedelai, tas belanja, aneka sulam, dan warung kelontong, serta pempek, kata dia.

Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Perkotaan Yulya Elva menjelaskan melalui kelompok, setiap keluarga miskin dapat saling berbagi pengalaman, saling berkomunikasi, saling mengenal, dapat menyelesaikan berbagai masalah dan kebutuhan yang dirasakan.

Dengan sistem Kube-PKH dan Kube BDT kegiatan usaha yang tadinya dilakukan secara sendiri-sendiri kemudian dikembangkan dalam kelompok. Sehingga, setiap anggota dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan usaha ekonomi produktif, usaha kesejahteraan sosial serta kemampuan berorganisasi, kata dia.

Eva juga mengatakan melalui Kube-PKH mampu mempercepat bertambahnya penghasilan dari anggotanya. "Melalui Kube Alhamdulilah setiap bulannya anggota kelompok mendapatkan tambahan antara Rp200 ribu sampai Rp300 ribu," kata Tuti, koordinator pendamping kelompok saat diwawancarai Tim Moneva dari Dinsos Lampung beberapa hari lalu.

Sedangkan Ngatinah, anggota Kube Wanita Mandiri mengatakan dengan Kube ini dia mendapatkan tambahan penghasilan, pengetahuan, dan ketrampilan. Di samping itu juga kami semakin akrab antaranggota kelompok, kata dia.

Berdasarkan monitoring yang dilakukan menurut Eva dapat disimpulkan pendapatan masing-masing anggota Kube pada setiap bulannya sekitar Rp250 ribu. Itu tambahan penghasilan yang bisa mereka terima setiap bulannya, kata dia. (*/PRO2)             

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18645


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved