#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata Lampung, Indonesia

JAKARTA (Lampungpro.com): Program bantuan penelitian pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) kembali dibuka. Desain program penelitian pada PTKI tahun 2018 mempertimbangkan aspek kualitas akademik dan strategi penelitian.

Untuk tahun ini penelitian akan menggunakan sistem aplikasi baru melalui laman litapdimas.kemenag.go.id. Harapannya, registrasi online dapat meningkatkan partisipasi para dosen, peneliti, pustakawan, dan petugas fungsional lainnya untuk ikut serta.

Layanan online litapdimas.kemenag.go.id menjadi ikhtiar baru bagi kami agar semua prosedur dan mekanisme bantuan penelitian dapat diselenggarakan secara transparan dan akuntabel, kata Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemenag, Suwendi, di Jakarta, Sabtu (14/4/2018), dilansir Halallife (Grup Lampungpro.com).

Menurut dia, juga ada perbedaan mendasar untuk PTKI Negeri dan PTKI Swasta pada tahun 2018, yakni ada tiga klaster untuk PTKIN yaitu riset kolaboratif, riset terapan global/internasional dan riset transformatif/pengabdian berbasis riset. Untuk klaster lainnya, sudah dikelola pada perguruan tinggi masing-masing.

Kemenag telah menyusun petunjuk teknis (juknis) program penelitian tahun 2018. Penyusunan juknis ini melibatkan civitas akademika kampus PTKI dan para ahli dalam merumuskan disain penelitian. Muara dari juknis bantuan penelitian adalah memperkuat keilmuan yang ada pada PTKI.

Penelitian yang dilaksanakan harus menjadi produksi ilmu pengetahuan pada PTKI, bukan mengulang-ulang dari tema-tema penelitiaan yang telah ada. Kami menyadari bahwa hasil penelitian dapat menjadi 'jendela' untuk menatap wajah Indonesia ke depan.

Untuk itu, kata dia, pihaknya menyusun desain penelitian dengan melibatkan lebih banyak reviewer untuk memastikan orientasi dan fokus penelitian lebih tajam. Dan, memberikan manfaat, tidak hanya bagi perguruan tinggi namun juga masyarakat, ujar Suwendi yang juga doktor lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dia mengingatkan proposal yang sudah dikirim pada 2017 melalui litapdimas.kemenag.go.id, untuk klaster riset kolaboratif yang masih dalam Bahasa Indonesia, agar mengirimkan revisinya maksimal pada 25 April 2018. Pengiriman revisi dilakukan melalui litapdimas.kemenag.go.id.

Sementara batas akhir pendaftaran secara online melalui litapdimas.kemenag.go.id. akan ditutup pada tanggal 30 April 2018. Untuk proposal, dikirim ke alamat Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Lt.7. Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta. (**/PRO2)