Kemacetan panjang di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam, Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (16/12/2019). LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Berlarut-larutnya proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kementerian PUPR yang mulai berlangsung sejak awal September 2019, di Jalan Zainal Abidin Pagar, Bandar Lampung, menuai kemacetan panjang. Setiap hari, baik pagi maupun sore kemacetan panjang mewarnai sekitar underpass Universitas Lampung.

Pantauan Lampungpro.co, Senin (16/12/2019) sore, kemacetan parah terjadi hingga lebih dari satu kilometer di kawasan Gedongmeneng. Kemacetan terjadi akibat penyempitan jalan menjelang keluar underpass, tepatnya di depan Mal Lampung. Jalan menyempit dan hanya bisa dipakai satu jalur.

Akibatnya, kendaraan dari arah Bandar Lampung menuju Jalan Lintas Sumatera, Hajimena, Lampung Selatan, tersendat. Sebagian kendaraan memilih tidak lewat underpass. Pengendara sepeda motor umumnya memilih lewat atas, sehingga kendaraan dari underpass berebut masuk dari arah atas, karena hanya satu jalur yang tersisa. 

BACA JUGA:  Proyek SPAM Makan Korban, Mobil Kecelakaan Labas Naik ke Trotoar di Rajabasa

Ironisnya, tidak ada petugas yang mengatur arus lalu lintas. Proyek ini dikerjakan PT Adya Tirta Lampung (ATL) itu. Proses penggalian jalan nasional itu masih berlangsung hingga gerbang Kota Bandar Lampung menuju Natar. Kemacetan parah terjadi di depan Kantor Dinas PUPR Provinsi Lampung, karena di sini terdapat lampu pengatur lalu lintas menuju Terminal Rajabasa.

BACA SEBELUMNYA: Kecelakaan Lalu Lintas di Proyek SPAM Bandar Lampung, Pengamat: Bukti Amdalalin tak Ada

Sedangkan di sisi kiri setengah badan jalan ditutup galian SPAM. Selepas lampu pengatur lalu lintas, pengendara juga harus hati-hati karena penyempitan jalan akibat penggalian masih berlangsung. Sejumlah alat berat juga terparkir di sisi kiri jalan tanpa penjagaan.

Kemacetan akibat penyempitan jalan penggalian proyek SPAM juga mengular di Hajimena. Kemacetan mulai terasa di bundaran Tugu Radin Inten hingga 1,5 km ke arah Natar. Di sini, selain jadi terminal bayangan bus dan travel, penyempitan jalan memperparah kemacetan. (PRO1)