Kondisi Mesin dan Bagian Belakang Bus Pasca Terbakar di Adipura Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Satu unit Otobus Pariwisata Buah Batu D 7712 AJ, nyaris ludes terbakar di Jalan Ahamd Yani, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, tepatnya diseberang Tugu Adipura, Selasa (25/10/2022) siang. Diduga bus terbakar karena korsleting listrik.

Beruntung dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka, sehingga para penumpang sempat panik bisa dievakuasi. Disisi lain, lokasi bus yang terbakar dekat dengan pusat kota, Kantor Dinas Pemadam Kebakaran, dan Kantor BPBD Bandar Lampung, sehingga dengan sigap, tim langsung bergerak ke lokasi

Kemudian api berhasil dipadamkan tak sampai 30 menit, hingga pendinginan. Api sendiri, menghanguskan bagian belakang bus tepat pada bagian mesin. Sementara meski tidak ada korban jiwa dan luka-luka, terbakarnya bus tersebut mengakibatkan kemacetan.

Kernet Bus bernama Ferdi (19) mengatakan, bus yang ditumpanginya diduga terbakar akibat korsleting listrik. Awalnya saat berjalan dari arah Lungsir, Bandar Lampung, bus mengeluarkan asap ketika memasuki seberang Tugu Adipura Bandar Lampung.

"Itu permasalahannya listrik korslet, setelah itu percikan api menetes ke bagian mesin berisi Solar. Saat berbelok, bus tadi langsung keluar asap," kata Ferdi saat diwawancarai awak media di lokasi.

Ada pun bus tersebut mengangkut sekitar 35 penumpang peserta gathering PT KAI Palembang, Sumatera Selatan. Mereka hendak pulang ke Palembang, setelah berwisata dari Pulau Pahawang, Pesawaran.

Sementara itu, salah satu penumpang bernama Andi menjelaskan, saat bus terbakar dirinya sedang tertidur. Andi membenarkan dirinya bersama rombongan dari PT KAI Palembang, Sumatera Selatan. "Iya ini dari Pahawang hendak pulang ke Palembang, habis gathering perusahaan," jelas Andi.

Selanjutnya para penumpang setelah dievakuasi, lalu dibawa ke Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, menggunakan sejumlah Angkot di Bandar Lampung. Mereka akan berganti bus menuju ke Palembang. (***)

Editor : Febri Arianto