Perpisahan Purna Bakti Guru SDN 01 Bumi Dipasena Utama | Lampungpro.co

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): SDN 01 Bumi Dipasena Utama, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, menggelar perpisahan purna bakti guru senior bernama Watoni, yang diselenggarakan di lapangan sekolah pada Sabtu (9/8/2025).

Lapangan upacara SDN 01 Bumi Dipasena Utama dipenuhi ratusan siswa, guru, dan tamu undangan, karena menjadi momen bersejarah bagi keluarga besar SDN 01 Bumi Dipasena Utama dan SMPN Satu Atap 1 Rawajitu Timur.

Mereka berkumpul untuk menggelar acara perpisahan purna bakti Watoni, salah satu guru senior yang telah mengabdikan diri selama 30 tahun di dunia pendidikan, khususnya di kedua sekolah tersebut.

Acara berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Sejak pagi, para siswa dari SDN 01 Bumi Dipasena Utama dan SMPN Satu Atap 1 Rawajitu Timur telah berbaris rapi mengikuti upacara pramuka bersama sebagai pembuka kegiatan.

Setelah itu, seluruh peserta diarahkan untuk menuju aula sekolah untuk melanjutkan acara seremoni yang sederhana, namun sarat makna.

Sejumlah tokoh penting turut hadir memberikan penghormatan kepada Watoni yakni Sekretaris Kampung Bumi Dipasena Utama Wisnu Eka Pradana, Ketua K3S Rawajitu Timur Alius Mahrizal, para kepala sekolah se-Rawajitu Timur, Ketua Komite SD Sartono, jajaran dewan guru, serta para siswa dari kedua sekolah.

Plt. Kepala SDN 01 Bumi Dipasena Utama dan SMPN Satu Atap 1 Rawajitu Timur, Ani Rohyati mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Watoni, atas dedikasinya selama puluhan tahun di sekolah.

"Kami berterima kasih atas pengabdian yang tulus dan dedikasi penuh selama 30 tahun. Mohon maaf apabila selama bertugas ada hal-hal yang kurang berkenan," kata Ani Rohyati.

Sementara itu, Watoni, dengan suara yang bergetar menahan haru, menyampaikan rasa syukurnya karena telah diberikan kesempatan untuk mengabdi di SDN 01 Bumi Dipasena Utama dan SMPN Satu Atap 1 Rawajitu Timur.

"Terima kasih atas kebersamaan, dukungan, dan kerja sama selama ini. Semoga kepala sekolah, guru, siswa, dan semuanya diberikan kesehatan serta dimudahkan segala urusannya," ujar Watoni.

Suasana semakin emosional ketika penyerahan cenderamata dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan dedikasi beliau. Momen itu diiringi doa bersama, berharap agar masa purnabakti Watoni dipenuhi kebahagiaan, kesehatan, dan keberkahan.

Tidak sedikit hadirin yang terlihat menyeka air mata, mengenang perjalanan panjang seorang pendidik yang telah menjadi bagian penting dalam membentuk karakter generasi muda di Rawajitu Timur.

Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama, dimana tawa, senyum, dan pelukan menjadi penanda perpisahan yang indah. Meski Watoni resmi melepas masa tugasnya, namun kenangan dan keteladanannya akan selalu melekat di hati setiap orang yang pernah merasakan sentuhan didikannya. (***)

Editor : Febri Arianto