Ketua Harian IPSI Lampung Arie Nanda Djausal dan Ketua IPSI Metro Tismayeti bersama pesilat usai pemberian hadiah. LAMPUNGPRO.CO/IPSI LAMPUNG

Di posisi kedua tampil Lampung Selatan dengan meraih tiga emas dan tiga perak. Disusul Way Kanan (2 emas, 2 perak), Lampung Barat (2 emas, 1 perak), Bandar Lampung (2 emas, 1 perak), Pringsewu (1 emas, 1 perak), dan Tanggamus, Pesisir Barat, serta Lampung Timur yang masing-masing meraih satu perak.

Grand final ini berlangsung empat hari 24-27 Maret 2022 diikuti 79 pesilat yang berasal dari juara 1 dan juara 2 dari tiga zona. Sebanyak 16 kelas dipertanggungkan, terdiri dari 10 kelas putera (A-J) dan enam kelas puteri (A-F). Kemudian, sebanyak 16 juri berkualifikasi daerah, nasional, dan internasional. 

KLIK BERITA SEBELUMNYA:  Resmikan Padepokan Silat, H. Faishol Djausal Targetkan Pesilat Lampung Masuk PON 2024

Sirkuit yang berlangsung sejak Januari 2021 ini ditutup secara resmi oleh Ketua Harian IPSI Lampung Arie Nanda Djausal. Tampak hadir pada penutupan, Ketua IPSI Way Kanan Saipul yang juga Sekda Way Kanan, Ketua IPSI Lamsel Wahrul Fauzi Silalahi, dan Ketua IPSI Kota Metro Tismayeti.

"Pasca sirkuit ini, para juara akan mendapat program latihan dari Pengprov IPSI Lampung sebagai persiapan menghadapi Pra PON. Targetnya, pada PON 2024, pesilat Lampung bisa tampil dan meraih medali," kata Arie Nanda. (***)

Editor: Amiruddin Sormin