Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Rakor Bareng KPK, Pemkab Tulangbawang Barat Dorong OPD Dukung Program Pemberantasan Korupsi
Lampungpro.co, 24-Oct-2023

Febri 4836

Share

Pemkab Tulangbawang Barat Saat Rakor Bareng KPK | Lampungpro.co/Dok Kominfo

PANARAGAN (Lampungpro.co): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat, melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) program pemberantasan korupsi terintergrasi dan pemantauan pelayanan publik bersama KPK RI di Ruang Rapat Bupati Tulangbawang Barat, Kamis (19/10/2023).

Diketahui sebelumnya, Tim Korsuf Wilayah II KPK telah berkunjung di Tulangbawang Barat, terdiri dari Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pencegahan Korwil II Andi Purwana, PIC MCP KPK Wilayah Lampung Wuri Nurhayati, dan PIC MCP KPK Wilayah Sumatera Selatan Alfi Rachman Waluyo.

Tim KPK tersebut, diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat M. Firsada, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Inspektur, dan jajaran kepala OPD Tulangbawang Barat.

Pj Bupati Tulangbawang Barat, M. Firsada mengatakan, pihaknya berkomitmen mendorong agar semua OPD yang terkait dengan program pemberantasan korupsi melalui Monitoring Center For Prevention (MCP) KPK RI, agar dapat bekerja secara maksimal dan mamatuhi aturan serta  menjalankan prinsif- Prinsif sebagai warga Tulangbawang Barat melalui nedes nemen nerimo.

Sementara, paparan saat rapat Kasatgas Andi Purwana akan mengevaluasi dan progres capaian MCP atas program pemberantasan korupsi terintegrasi di Tulangbawang Barat tahun 2022 dan tahun 2023.

"Ada delapan area intervensi KPK yaitu terkait perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, perizinan, pengawasan APIP, manajemen ASN, optimalisasi pendapatan, pengelolaan BMD, dan tata kelola keuangan dana desa," ungkap Andi Purwana.

Pada tahun 2022 capaian MCP KPK Tulangbawang Barat mendapat persentase nilai 92 persen, capaian ini perlu ditingkatkan untuk tahun 2023, karena ada beberapa capaian sub indikator pada beberapa area intervensi yang harus dioptimalkan.

"Area yang mendapat perhatian dan pembahasan secara khusus, ada pada area pengelolaan BMD terkait proses sertifikasi asset serta area optimalisasi pendapatan daerah," ujar Andi Purwana. (***)

Editor : Febri Arianto
Reporter : Sayuti

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

1474


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved